[AkhirZaman.org] Pusat panggilan telpon di Tokyo ini adalah jalan kehidupan, dibentuk untuk mengatasi masalah bertahun-tahun di Jepang karena kasus bunuh diri. Para sukarelawan ini melakukan tindakan sederhana yang menurut para ahli dapat membantu menyelamatkan jiwa. Pada tahun 2003 kasus bunuh diri di Jepang mencapai puncaknya yaitu 34.000 jiwa dan ini sangat meresahkan pemerintah. Saat ini jumlah itu turun mencapai 40%, hal ini sebagian karena berkat dari para sukarelawan tersebut.
Seorang ibu yang bernama Taeko Watanabe mengatakan putranya yang bernama Yuki mungkin akan bisa selamat bilamana saat dia mengalami depresi waktu itu, bisa ada bantuan dari sukarelawan tersebut. Hal itu terjadi sekitar sepuluh tahun yang lalu, dia menghilang di tengah malam. Polisi kemudian menemukan mayatnya di sebuah gorong-gorong. Tubuhnya dibungkus selimut dan dia dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi. Dia sudah berada di peti mati ketika mereka mengembalikan tubuhnya sore itu. Aku hanya bisa menangis dan menangis. Saat ini Watanabe yang memimpin kelompok penyitas bunuh diri miliknya. Dia adalah bagian dari pasukan sukarelawan yang dimobilisasi oleh pemerintah setempat di prefektur Akita.
Di Akita, memiliki kasus bunuh diri lebih banyak daripada tempat lain di Jepang selama dari dua dekade. Dan saat ini, wilayah ini berada di garis depan sebagai upaya nasional untuk mengatasi masalah dengan mendeteksi depresi dan kunjungan oleh petugas kesehatan masyarakat. Tetapi juga, jaringan sukarelawan yang besar.
Satu kisah lain dari seorang bermana Sumiko yang berusia 73 tahun mengatakan, baginya hidup telah kehilangan arti sampai dia mulai mendapat kunjungan dari seorang sukarelawan. Itu membantuku memutuskan untuk tidak menyerah. Kurasa kamu bisa mengatakan itu berkat obrolan ini, aku menjadi ceria lagi.
Perusahaan-perusahaan Jepang juga telah membuat perubahan besar, membuatnya lebih mudah bagi para pekerja untuk mengambil cuti dan menawarkan dukungan psikologis di lingkungan kerja yang terkenal memiliki tekanan kerja yang sangat tinggi. Para ahli mengatakan upaya ini membuahkan hasil.
Pada puncaknya, tingkat bunuh diri di Jepang, hampir tiga kali lipat dari AS. Sejak itu jumlahnya turun dari 27 per 100.000 orang menjadi 16. Tetapi pemerintah mengatakan itu bisa lebih baik lagi dan hal ini bertujuan untuk terus mendorong turun statistik itu hingga tidak satu orang pun yang bunuh diri.
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190409121317-259-384522/video-telepon-ajaib-pencegah-bunuh-diri-di-jepang
Depresi dalam kamus besar Bahasa Indonesia adalah gangguan jiwa pada seseorang yang ditandai dengan perasaan yang merosot (seperti muram, sedih, perasaan tertekan). Dan hal ini bila terus menerus dialami maka akan minimbulkan keinginan untuk mengakhiri hidup. Untuk itu diperlukan pencegahan yang bersifat segera.
Sangat erat hubungan antara pikiran dan tubuh. Bila salah satu terpengaruh maka yang lain ikut merasakan. Kondisi pikiran mempengaruhi kesehatan jauh lebih luas dari yang disadari banyak orang. Banyak dari penyakit-penyakit yang diderita manusia oleh karena akibat dari depresi mental. Kesedihan, kegelisahan, rasa tidak puas, penyesalan yang dalam, rasa bersalah, ketidakpercayaan, semua cenderung merusak daya hidup dan mengundang kerusakan dan kematian. Dengan melawan suasana hati yang demikian, maka dapat menghindarkan penyebabnya. Ia perlu menjaga hati tetap suci dan manis serta dapat dipercaya dan bersimpati. Agar supaya selalu teguh, tenang dan riang, maka ia harus memelihara kekuatan otak dan saraf.
Maka biarlah kita, sebagai mahkluk sosial, untuk dapat saling memperhatikan orang-orang yang ada disekitar kita. Bilamana kita melihat tanda-tanda dari depresi, maka biarlah kita dekati dan menjadi seorang saudara atau sahabat yang setia mendengarkan dan menguatkan, serta arahkanlah kepada Tuhan yang adalah sumber kekuatan dan jalan keluar bagi semua masalah yang dialami oleh umat manusia. Sehingga itu sedikit banyak menjadi cara untuk meringankan beban pikiran yang menjadi beban hidup mereka. Satu usaha yang bisa dibilang simpel dan dapat dilakukan oleh semua orang dan ini sangat memberikan dampak yang besar bagi orang-orang yang sedang mengalami depresi.
“Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.” Mazmur 121:2
“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.” Yohanes 14:1.