[AkhirZaman.org] Tim penyelamat di Bangladesh pada Selasa (12/11) berjuang menarik penumpang dari reruntuhan yang hancur setelah tabrakan dua kereta api yang menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai lebih dari 40, kata para pejabat.
Salah satu kereta menuju pelabuhan di Chittagong dan kereta yang satunya melajut menuju Dhaka. Dua kereta ini bertabrakan sekitar pukul 03.00 dini hari waktu setempat di Brahmanbaria, sekitar 100 km timur ibu kota, menggulingkan tiga gerbong kereta yang tengah menuju Chittagong.
“Ketika saya keluar dari kereta, saya melihat mayat bergelimpangan tanpa kepala, tanpa kaki, tanpa tangan,” kata salah satu penumpang, Mohammad Moslem (50), kepada Reuters melalui telepon, dilansir Rabu (13/11).
Kebanyakan penumpang tengah tertidur ketika kecelakaan terjadi.
“Kami begitu dekat dengan kematian, tapi Allah menyelamatkan kami,” kata Moslem, yang awalnya akan menuju pelabuhan.
“Tiba-tiba ada sebuah tubrukan keras. Saya melihat orang-orang berteriak,” kata salah seorang penumpang yang menuju Dhaka dalam sebuah tayangan televisi.
Televisi menayangkan video dokter yang tengah menolong korban karena patah anggota badan dan cedera kepala di rumah sakit.
“Sejauh ini, 16 jenazah ditemukan,” kata pejabat distrik Hayat Ud Dowlah Khan kepada Reuters melalui telepon, mengingatkan korban bisa bertambah selama proses evakuasi oleh pemadam kebakaran, polisi, penjaga perbatasan dan tentara.
“Lebih dari 40 orang terluka telah dilarikan ke rumah sakit,” tambahnya dan menyebut beberapa korban luka dalam keadaan kritis.
https://www.merdeka.com/dunia/tabrakan-kereta-di-bangladesh-16-penumpang-tewas.html
Sungguh tragis peristiwa kecelakaan kereta api di Bangladesh ini, di saat kebanyakan penumpang sedang tidur, maut menjemput mereka.. Kecelakaan bisa menimpa siapa saja meskipun kejadiannya tidak kita inginkan, oleh karena itu marilah kita senatiasa berjaga dan berdoa sehingga kita selalu siap sedia bilamana pintu kasihan tertutup secara pribadi tanpa kita ketahui kapan waktunya.
Prahara akan datang dan kita harus bersedia menghadapi keganasannya dengan pertobatan kepada Allah dan iman kepada Tuhan kita Yesus Kristus. Tuhan akan bangkit mengguncang dunia ini dengan dahsyat. Kita akan menyaksikan kesusahan di mana-mana. Ribuan kapal akan terlempar ke dalam laut. Para pelaut akan tenggelam, dan jutaan nyawa manusia akan dikorbankan. Kebakaran akan terjadi secara tidak diduga-duga dan tidak ada upaya manusia yang sanggup memadamkannya. Istana-istana dunia akan disapu bersih oleh api yang ganas. Kecelakaan kereta api akan makin sering terjadi. Kekacauan, tabrakan, dan kematian secara mendadak akan terjadi dalam lalu lintas perjalanan yang sangat luas. Kesudahan sudah dekat, pintu kasihan segera akan tertutup. Oh, marilah kita mencari Allah selagi Dia masih dapat ditemukan, serukanlah namaNya selagi Dia dekat!— MYP 89, 90 (1890)Â