[AkhirZaman.org] Bunyi Suara Tuhan di dalam surga adalah salah satu dari empat peristiwa utama sebelum masa seribu tahun dimulai. Masing-masing dari keempat peristiwa utama itu (hukum hari Minggu nasional, penutupan pintu kasihan secara umum, Suara Tuhan, dan Kedatangan Yesus kedua) menandai suatu peralihan yang pasti.
Ketika Suara itu terdengar, sejumlah peristiwa berbeda yang luar biasa terjadi secara cepat, dan kemudian, segera setelahnya, Yesus kembali untuk kedua kalinya.
Kita akan memulai pelajaran ini dengan sebuah presentasi perang Harmagedon, dan kemudian kita akan melihat peristiwa-peristiwa terakhir ini mulai dari Suara Tuhan hingga kedatangan Yesus kedua kali.
PERANG HARMAGEDON
Di akhir abad ke-19, Uriah Smith mengatakan kepada seorang sahabat bahwa, karena perkembangan-perkembangan politik saat itu yang menyatakan bahwa bangsa Turki mungkin akan menjadi kekuatan yang menonjol kembali di Timur Dekat, ada kemungkinan bahwa Turki mungkin menjadi “raja utara” yang disebutkan dalam Daniel 11. Ia mengatakan bahwa, dalam bukunya, ia akan menyatakan raja utara itu adalah bangsa Turki; namun, jikalau peristiwa-peristiwa berubah, ia akan kembali mengacu kepada pandangan mula-mula yang umum tentang topik ini. Dalam beberapa tahun peristiwa-peristiwa itu benar-benar berbalik, namun hingga hari kematiannya di tahun 1903, Smith tidak pernah menghapuskan “pandangan baru”-nya dari bukunya, Daniel and Revelation. Hanya ada satu rujukan tentang Turki dalam buku Great Controversy (Kemenangan Akhir) (GC 334-335), dan jelaslah bahwa penyebutan itu tidak berurusan dengan perang Harmagedon. Di samping itu, Ilham Nubuat menempatkan perang ini di masa depan, bukan di masa lalu.
Tampaknya lebih memungkinkan bahwa “perang Harmagedon” adalah puncak dari pertentangan besar, yang akan segera dimulai, dengan Setan dan para pengikutnya di satu pihak, dan Kristus dan umatNya yang memelihara hari Sabat di pihak lain. Pertentangan ini meletus terbuka ketika hukum hari Minggu diberlakukan dan, dalam satu arti, akan masih terus berlanjut secara aktif seribu tahun kemudian sementara Setan mempersiapkan serangan terakhir melawan Kota Kudus. Perang Harmagedon sesungguhnya adalah fase terakhir dari pertentangan besar secara keseluruhan antara Kristus dan Setan.
Bacaan-bacaan berikut ini mengidentifikasi perang Harmagedon dengan pencurahan bala ketujuh, yang kita kenal khususnya berlaku pada masa itu ketika suara Tuhan membebaskan umatNya dari kuasa fisik orang-orang jahat, dan hingga kedatangan Kristus kedua. Dalam bagian “Dua belas Peristiwa Cepat” berikut, istilah-istilah militer dan peperangan seringkali disebutkan dalam kutipan (pertempuran, perang, bala tentara surga, kuasa-kuasa di bumi, perlengkapan perang, persenjataan, dll.).
1 – Mengapa manusia bergabung dalam pemberontakan. –“Kemarahan Setan terhadap kebaikan akan dinyatakan secara lebih nyata sementara ia mengaktifkan kekuatan-kekuatannya dalam pekerjaan pemberontakan terakhir, dan setiap jiwa yang tidak sepenuhnya menyerah kepada Tuhan dan dipelihara oleh kuasa ilahi akan membentuk suatu persekutuan dengan Setan melawan surga dan bergabung dalam perang melawan Penguasa alam semesta. “-Testimonies to Ministers, 465:0.
2 – Segera semua orang akan menentukan sikap. –“Segera seluruh penghuni bumi ini akan menentukan sikap, baik mendukung ataupun melawan pemerintahan surga.”-7 Testimonies,141:2.
3 – Bala tentara surga di salah satu sisi pertempuran. –“Perang Harmagedon segera akan berkecamuk. Ia yang pakaianNya bertuliskan nama Raja atas segala raja, Penguasa atas segala penguasa, akan segera memimpin bala tentara surga.
“Sekarang tidak dapat dikatakan oleh para hamba Tuhan, sebagaimana dikatakan oleh nabi Daniel: ”Waktu yang ditentukan itu adalah panjang” (‘The time appointed was long.’ Daniel 10:1, KJV). Sekarang ini waktunya adalah singkat hingga saksi-saksi bagi Tuhan sudah akan menyelesaikan pekerjaan mereka mempersiapkan jalan bagi Tuhan.”- 6 Testimonies, 406:3-4.
4 – Bangsa-bangsa di dunia ada di pihak yang lain. –“Empat malaikat yang perkasa menahan kuasa-kuasa di bumi ini hingga umat Tuhan dimeteraikan dalam dahi mereka. Bangsa-bangsa di dunia menunggu pertentangan ini; namun mereka itu ditahan oleh malaikat-malaikat. Ketika kuasa penahan ini ditarik, akan ada masa kesukaran dan penderitaan. Alat-alat perang yang mematikan akan diciptakan. Kapal-kapal dengan muatan manusia, akan dikuburkan di dalam laut yang dalam. Semua orang yang tidak memiliki roh kebenaran akan bersatu di bawah kepemimpinan alat-alat Setan. Namun mereka harus dijaga di bawah pengawasan hingga waktunya tiba bagi perang besar Harmagedon.” -7 Bible Commentary, 967/ 2:1.
5 – Perang Harmagedon pasti terjadi pada bala ketujuh. –“Kita perlu belajar tentang kecurahan cawan ketujuh. Kuasa-kuasa kejahatan tidak akan menyerah dalam konflik tanpa suatu perlawanan. Namun Sang Pemelihara memiliki bagian dalam perang Harmagedon. Ketika bumi diterangi oleh kemuliaan malaikat dalam Wahyu 18, unsur-unsur keagamaan, baik dan jahat, akan bangun dari tertidur, dan bala tentara Tuhan yang hidup akan menguasai medan pertempuran. “-7 Bible Commentary, 983/1:2.
6 – Dua kekuatan besar yang saling berlawanan. Di satu pihak adalah Tuhan dan orang-orang yang setia; di pihak lain, iblis dan orang-orang yang memberontak. Itu adalah peperangan antara malaikat-malaikat jahat dan orang-orang jahat melawan malaikat-malaikat baik dan umat Tuhan. Bala-bala itu dicurahkan selama masa itu.
“Dua kekuatan besar yang saling bertentangan dinyatakan dalam perang besar terakhir. Di satu pihak Pencipta langit dan bumi. Semua yang ada pada sisiNya membawa tandaNya. Mereka taat kepada hukum-hukumNya. Di pihak lain berdiri pangeran kegelapan,dengan orang-orang yang telah memilih “kesesatan dan pemberontakan.”” -7 Bible Commentary, 982/2:5-983/1:0.
“Setiap bentuk kejahatan hendak bersemi menjadi kegiatan yang keras. Malaikat-malaikat iblis menyatukan kekuatan-kekuatan mereka dengan manusia-manusia jahat, dan sementara mereka berada dalam pertentangan terus menerus dan memperoleh pengalaman dalam bentuk paling sempurna dalam penipuan dan peperangan, dan telah dikuatkan selama berabad-abad, mereka tidak akan menyerah dalam pertarungan terakhir yang besar tanpa suatu pergumulan yang penuh keputusasaan. Seluruh dunia akan berada di salah satu sisi. Perang Harmagedon akan berkobar, dan pada hari itu tidak seorangpun dari kita harus ditemukan dalam keadaan tertidur. Kita harus terjaga lebar, sebijaksana anak-anak dara yang memiliki minyak dalam bejana lampunya…
“Kuasa Roh Kudus harus berdiam pada kita, dan Pemimpin dari bala tentara Tuhan akan berdiri pada pimpinan malaikat-malaikat surga untuk memimpin peperangan. Peristiwa-peristiwa khidmat di hadapan kita harus berlangsung. Serunai demi serunai haruslah ditiupkan, cawan demi cawan dicurahkan satu demi satu terhadap penghuni bumi. Peristiwa-peristiwa yang menarik minat besar ada tepat di atas kita.”- 7 Bible Commentary, 982/2:3-4.
7 – Kekuatan dunia melawan kekuatan Tuhan. Peperangan terjadi di bumi. –“Sebuah pertentangan yang mengerikan ada di hadapan kita. Kita mendekati perang dalam hari besar Tuhan Mahakuasa. Kekuatan-kekuatan yang sebelumnya ditahan sekarang hendak dilepaskan. Malaikat belas kasihan melipat sayap-sayapnya, bersiap untuk turun dari takhta dan meninggalkan dunia untuk dikuasai oleh Setan. Penguasa-penguasa dan kuasa-kuasa di bumi dalam revolusi pahit melawan Tuhan di surga. Mereka dipenuhi dengan kebencian melawan orang-orang yang melayani Dia, dan segera, amat segera, akan berkecamuk perang besar terakhir antara kebaikan dan kejahatan. Bumi akan menjadi medan peperangan—peristiwa pertarungan terakhir dan kemenangan terakhir.” -My Life Today, 308:3.
8 – Kekuatan itu adalah kekuatan alam melawan musuh-musuh Tuhan. Perang dimulai ketika pintu kasihan ditutup. –“Dengan kehendakNya sendiri Tuhan memanggil kuasa alam untuk mengalahkan kekuatan musuhNya… Kita diajarkan tentang peperangan besar yang akan terjadi dalam peristiwa penutup dari sejarah bumi ini, ketika ‘Yehovah membuka persenjataanNya, dan mengemukakan persenjataan perang amarahNya.’… Pewahyu itu menggambarkan kebinasaan yang akan terjadi ketika ‘suara besar dari bait suci di surga’ mengumumkan “Sudah selesai.’ “Patriarchs and Prophets, 509:3-4.
9 – Peperangan ini nyata. –“Peperangan yang berkecamuk antara dua bala tentara itu adalah nyata sebagaimana peperangan yang dilakukan oleh bala tentara di dunia ini, dan pada konflik rohani inilah nasib-nasib kekal ditentukan. “-Prophet and Kings, 176:0.
10 – Perang besar terakhir. –“Sebuah pertentangan yang mengerikan ada di hadapan kita. Kita mendekati perang dalam hari besar Tuhan Mahakuasa. Kekuatan-kekuatan yang sebelumnya ditahan sekarang hendak dilepaskan. Malaikat belas kasihan melipat sayap-sayapnya, bersiap untuk turun dari takhta dan meninggalkan dunia untuk dikuasai oleh Setan. Penguasa-penguasa dan kuasa-kuasa di bumi dalam revolusi pahit melawan Tuhan di surga. Mereka dipenuhi dengan kebencian melawan orang-orang yang melayani Dia, dan segera, amat segera, akan berkecamuk perang besar terakhir antara kebaikan dan kejahatan. Bumi akan menjadi medan peperangan—peristiwa pertarungan terakhir dan kemenangan terakhir. Di sinilah, di mana untuk waktu yang lama Setan telah menuntun manusia melawan Tuhan, pemberontakan harus ditekan untuk selama-lamanya.” -My Life Today, 308:3.
11 – Pemimpin itu memimpin peperangan itu. –“Seluruh dunia akan berada di salah satu sisi. Perang Harmagedon akan berkobar, dan pada hari itu tidak seorangpun dari kita harus ditemukan dalam keadaan tertidur. Kita harus terjaga lebar, sebijaksana anak-anak dara yang memiliki minyak dalam bejana lampunya… Kuasa Roh Kudus harus berdiam pada kita, dan Pemimpin dari bala tentara Tuhan akan berdiri pada pimpinan malaikat-malaikat surga untuk memimpin peperangan.” 3 Selected Messages, 425:5-426:1.
12 – Raja segala raja memimpin bala tentaraNya. Maka, (Wahyu 19 menyatakan) perang Harmagedon berlanjut hingga kedatangan kedua. “Ia yang pada jubahNya tertulis nama, Raja atas segala raja dan Penguasa atas segala penguasa, memimpin bala tentara surga dengan menunggang kuda putih, berpakaian lenan putih, putih bersih.” -7 Bible Commentary, 982/2:2.
”Yang Setia dan Yang Benar,’ Ia menghakimi dan berperang dengan adil. Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia. Wahyu 19:11, 14.-Great Controversy, 641:0 [Konteks: Kedatangan Kristus kedua kali]
- DUA BELAS PERISTIWA YANG TERJADI CEPAT
Dua gambaran tertulis tentang peristiwa-peristiwa ini terdapat dalam EW 34:1 dan EW 285:1-286:0. keduanya akan dikutip hanya ketika kedua peristiwa itu memberi informasi tambahan bagi informasi yang diberikan di bagian berikut ini. Berikut ini adalah dua belas peristiwa utama dan sejumlah peristiwa yang kurang besar lainnya.
Sebagai ungkapan penghormatan, selanjutnya kata “Suara” yang ditujukan bagi Tuhan, akan ditulis dengan dimulai dengan huruf besar.
1 – Sekaranglah saatnya Tuhan campur tangan. –“Umat Tuhan—sebagian di dalam sel-sel penjara, sebagian tersembunyi di tempat-tempat terpencil di tengah hutan dan gunung-gunung—masih memohon perlindungan ilahi, sementara di setiap pusat kelompok tentara bersenjata, yang dihasut oleh bala tentara malaikat-malaikat jahat, sedang bersiap bagi pekerjaan kematian. Sekaranglah, dalam jam yang paling ekstrim, bahwa Tuhan bangsa Israel akan campur tangan bagi pembebasan umat pilihanNya.” -Great Controversy, 635:2.
2 – Tuhan selalu memilih keadaan yang ekstrim. “Ia [Tuhan] selalu memilih keadaan-keadaan yang ekstrim untuk menyatakan kuasaNya, ketika tampaknya tidak mungkin lagi ada kesempatan untuk bebas dari pekerjaan-pekerjaan Setan,.” -5 Testimonies, 714:0.
1. KEGELAPAN TIBA-TIBA, DAN KEMUDIAN PELANGI MENGELILINGI MEREKA.
1 – Pembebasan dimulai melalui kegelapan tiba-tiba. –“Dengan seruan kemenangan, sukaria dan olok-olok, orang banyak yang jahat hendak bergegas menuju mangsanya, ketika, lihatlah, sebuah kegelapan yang pekat, lebih pekat daripada kegelapan malam, jatuh ke atas bumi.” -Great Controversy, 635:3-636:0.
2 – Lambang perjanjian Tuhan mengitari umatNya. “Kemudian, sebuah pelangi, yang bersinar dengan kemuliaan dari takhta Tuhan, membentang dari surga dan tampaknya mengitari setiap kelompok yang berdoa. Orang banyak yang marah tiba-tiba terhenyak. Seruan-seruan olok-olok mereka sirna. Sasaran kemarahan untuk membunuh mereka terlupakan. Dengan tatapan yang penuh kengerian mereka menatap lambang perjanjian Tuhan dan menginginkan agar mereka dilindungi dari terangnya yang melumpuhkan. “-Great Controversy, 636:0.
3 – Terang akan berada dalam setiap kediaman orang percaya. “Sementara seluruh dunia diliputi kegelapan, akan ada terang dalam setiap kediaman orang-orang kudus. Mereka akan melihat terang pertama dari kedatanganNya yang kedua.” – Prophets and Kings, 720:2.
2. DI ATAS BUSUR JANJI ITU, SEBUAH PEMANDANGAN TENTANG KRISTUS; DAN SERUAN KEMENANGAN
1 – Mereka melihat busur itu dan Kristus. Seruan mereka adalah seruan kemenangan terhadap binatang itu dan patungnya.– “Oleh umat Tuhan terdengar sebuah suara yang jelas dan merdu, berkata: “Pandanglah ke atas,’ dan mengangkat mereka ke langit, mereka memandang busur janji itu. Awan-awan yang hitam dan marah yang menutupi cakrawala disibakkan, dan seperti Stefanus mereka menatap lekat-lekat ke atas ke langit dan melihat kemuliaan Tuhan dan Anak Manusia duduk di atas takhtaNya. Dalam wujud ilahiNya mereka melihat tanda kehinaanNya, dan dari bibirNya mereka mendengar permohonan yang disampaikan ke hadapan BapaNya dan para malaikat: “Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku,” Yohanes 17:24. kemudian, sebuah suara yang merdu dan penuh kemenangan terdengar berkata: Mereka datang! Mereka datang! kudus, aman dan tidak bercacat. Mereka telah memelihara perkataan kesabaranKu; mereka akan berjalan di antara para malaikat;’ dan bibir–bibir yang pucat dan gemetar dari orang-orang yang telah memegang teguh iman mereka menyerukan sebuah seruan kemenangan. “-Great Controversy, 636:1.
3. ORANG-ORANG KUDUS DIPERMULIAKAN
1 – Sebuah terang yang mulia bersinar di sekeliling mereka –“Segera saya mendengar suara Tuhan, yang menggoncangkan langit dan bumi. Ada gempa bumi yang besar. Bangunan-bangunan digoyangkan di segala sisi. Kemudian saya mendengar sebuah seruan kemenangan, keras, merdu dan jelas. Saya melihat ke arah kelompok itu, yang sesaat sebelumnya, berada dalam keadaan tertekan dan tertindas. Penindasan mereka dibalik. Sebuah terang yang mulia bersinar ke atas mereka. Betapa indahnya mereka tampak kemudian! Segala tanda keprihatinan dan keletihan telah sirna, dan kesehatan dan keindahan tampak dalam setiap wajah mereka. Musuh-musuh mereka, orang-orang kafir di sekitar mereka, roboh seperti orang-orang mati; mereka tidak dapat menahankan terang yang bersinar ke atas orang-orang kudus yang dibebaskan itu. Terang dan kemuliaan ini tetap berada di atas mereka, hingga Yesus tampak di dalam awan-awan di langit, dan kelompok orang yang telah teruji, dan setia diubahkan dalam sesaat, dalam satu kedipan mata, dari kemuliaan menuju kepada kemuliaan.”-Early Writings, 272:3-273:0.[Pada saat terdengar suara Tuhan, sebuah terang berada di atas mereka; pada Kedatangan Kedua, mereka diubahkan.]
2 – Pada saat terdengar Suara Tuhan mereka dipermuliakan. –“Pada saat terdengar suara Tuhan mereka dipermuliakan; sekarang [pada saat Kedatangan Kedua] mereka diubahkan menjadi kekal, dan bersama-sama dengan orang-orang kudus yang dibangkitkan mereka diangkat untuk bertemu dengan Tuhan mereka di udara.” -Great Controversy, 645:1.
3 – Wajah-wajah mereka bersinar oleh kemuliaan Tuhan. –“Kelompok 144,000 menang. Wajah-wajah mereka bersinar oleh kemuliaan Tuhan.” -Early Writings, 37:0.
4. SUARA TUHAN MENGGUNCANGKAN LANGIT DAN BUMI
1 – Suara itu datang dari satu ruang kemuliaan yang terang –“Di tengah-tengah langit yang marah ada satu ruang yang terang dengan kemuliaan yang tidak dapat digambarkan, darinya datang suara Tuhan seperti suara banyak air, berkata: “Semuanya sudah genap.” Wahyu 16:17. suara itu mengguncangkan langit dan bumi. “-Great Controversy, 636:2-3.
“Ada satu tempat yang terang dengan kemuliaan yang tetap, daripadanya keluar suara Tuhan seperti banyak air, yang mengguncangkan langit dan bumi. Ada gempa bumi besar,”-Early Writings, 285:1.
2 – Suara itu berasal dari wilayah Orion. –“Awan-awan yang tebal dan gelap muncul dan bertubrukan satu sama lain. Udara terpecah dan tergulung; kemudian kita dapat melihat ke atas melalui ruang terbuka di Orion, darimana keluar suara Tuhan. Kota yang Kudus itu akan turun melalui ruang terbuka itu,”-Early Writings, 41:2.
3 – Bunyi Suara itu membawa keputusasaan kepada orang-orang jahat. “Setelah orang-orang itu mendengar suara Tuhan, mereka menjadi putus asa dan susah seperti yang belum pernah terjadi sejak adanya suatu bangsa,”-Maranatha, 279:5.
4 – Itu adalah tanda bagi sebagian dari penghakiman yang terburuk dalam “penghakiman-penghakiman yang dijatuhkan atas Babilon”. –“Karena dosa-dosanya sudah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan diingati Allah akan segala kejahatannya. Balaskanlah kepadanya seperti yang diperbuatnya, dan perbuatlah dua kali ganda daripada segala perbuatannya; maka di dalam cawan yang telah dicampurkannya, campurkanlah baginya dua kali ganda. Sebagaimana ia memegahkan dirinya serta hidup dengan lazat, sebanyak itulah juga hendaklah kamu beri dia sengsara dan ratap, karena ia berkata di dalam hatinya: Aku duduk seperti raja perempuan; bukannya aku janda, dan sekali-kali tiada aku akan meratap. Sebab itulah di dalam satu hari segala balanya akan datang, yaitu maut, dan ratap, dan kelaparan; maka ia akan dibakar dengan api; karena kuatlah Allah, Tuhan yang menghukumkan dia. Segala raja di dunia, yang sudah berzinah dan duduk dengan lazatnya bersama dengan dia, akan menangis dan meratapkan dia apabila mereka itu memandang asap api yang membakar dia, sambil berdiri dari jauh sebab takut akan sengsaranya, serta berkata: Wai, wai negeri Babil yang besar, negeri yang teguh itu! Di dalam satu jam sahaja lamanya hukuman atasmu sudah tiba. Dan segala saudagar di bumi akan menangis dan meratapkan dia, oleh sebab seorang pun tiada membeli dagangannya lagi … dan lagi kulit manis, dan minyak bau-bauan, dan kemenyan, dan mur, dan dupa, dan air anggur, dan minyak zaitun, dan tepung halus, dan gandum, dan lembu, dan domba, dan kuda, dan kenaikan, dan abdi, dan diri manusia… Segala saudagar dagangan ini, yang sudah dikayakan olehnya, akan berdiri dari jauh sebab takut akan sengsaranya, sambil menangis dan meratap, katanya: Wai, wai negeri besar, yang berhias dengan kain kasa dan kain ungu dan kain merah kirmizi, dan bersalut dengan emas dan permata dan mutiara! Di dalam satu jam sahaja lamanya segala kekayaan yang sebegitu besar sudah binasa. Maka tiap-tiap nakhoda kapal, dan tiap-tiap orang pelayaran, dan segala anak perahu, dan seberapa orang yang pencahariannya di laut itu berdiri dari jauh, (Wahyu 18:5-10; 18:11,13, 15-17). Demikianlah penghakiman atas Babilon di hari datangnya murka Tuhan. Ia telah memenuhi cawan kejahatannya; masanya telah tiba; ia telah masak bagi kebinasaan,” -Great Controversy, 653:1-3.
Catatan: Wahyu 18 “penghakiman atas Babilon,” yang disebutkan dalam bacaan di atas, dapat diletakkan lebih awal pada pencurahan bala-bala itu. Namun suatu kebangunan orang-orang jahat tersirat dalam konteks ini, yang tidak sepenuhnya terjadi hingga Suara Tuhan terdengar. Juga kalimat berikut menempatkannya pada saat Suara Tuhan terdengar.
5 – Suara Tuhan menghasilkan suatu kebangunan yang mengerikan, sementara berhala-berhala dihancurkan. –“Ketika suara Tuhan mengubah penindasan umatNya, ada suatu kebangunan yang mengerikan dari orang-orang yang telah kehilangan segalanya dalam konflik kehidupan yang besar. Sementara masa pencobaan berlanjut mereka dibutakan oleh tipu daya Setan, dan mereka membenarkan dosa-dosa mereka…. Sekarang mereka dilucuti dari segala yang menjadikan mereka besar dan dibiarkan miskin dan tanpa perlawanan. Mereka melihat dengan kengerian kepada kehancuran berhala-berhala, yang mereka jadikan lebih utama daripada Pencipta mereka… Keuntungan selama hidup sirna dalam sesaat. Orang-orang kaya meratapi kehancuran rumah-rumah mewah mereka, emas dan perak mereka yang berserakan. Namun ratapan mereka didiamkan oleh rasa takut bahwa mereka sendiri harus binasa bersama dengan berhala-berhala mereka.
“Orang-orang jahat dipenuhi dengan penyesalan bukan karena pengabaian yang berdosa terhadap Tuhan dan sesama manusia melainkan karena Tuhan telah menang, mereka meratap bahwa akibatnya adalah demikian; namun mereka tidak menyesali kejahatan mereka. Mereka tidak akan membiarkan alat apapun tanpa dicoba untuk menaklukkan jikalau mereka dapat,” -Great Controversy, 654:1-2.
5. GEMPA BUMI YANG BESAR; EMPAT PULUH EMPAT TANDA-TANDA DAN KEAJAIBAN-KEAJAIBAN TERJADI
Pada umumnya dianggap bahwa gempa bumi ini adalah bagian dari bala ketujuh (gempa bumi dalam Wahyu 16:18), yang berlanjut hingga tuntas pada kedatangan Yesus kedua dan kematian orang-orang jahat. (Gempa bumi dari meterai ketujuh juga dapat diterapkan untuk masa ini; Wahyu 8:5).
1 – Suara Tuhan mengakibatkan gempa bumi yang amat besar. –“Ada satu tempat yang terang dari kemuliaan yang pasti, daripadanya datang suara Tuhan seperti banyak air, yang mengguncangkan langit dan bumi.Ada sebuah gempa bumi yang amat besar” -Early Writings, 285:1.
2 – Empat tanda terjadi secara cepat. –“Pada tengah malamlah Tuhan menyatakan kuasaNya bagi pembebasan umatNya. (1) matahari muncul, bersinar dalam segala kekuatannya. Tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban sambung menyambung dalam urutan yang cepat. Orang-orang jahat memandang dengan kengerian dan keheranan atas pemandangan itu, sementara orang-orang benar memandang dengan sukacita khidmat atas tanda pembebasan itu. (2) Segala sesuatu di dalam alam tampaknya berjalan berlawanan arah. (3) Arus mudah mengalir (4) Awan-awan gelap yang tebal muncul dan bertubrukan satu sama lain.” -Great Controversy, 636:2.
3 – Sembilan belas tanda lagi mengikutinya. “Suara itu [5] mengguncangkan langit dan bumi. [6] ada gempa bumi yang amat besar, ‘yang belum pernah ada sejak manusia ada di bumi, begitu kuat gempa itu dan begitu besar.’ Wahyu 16:17-18. [7] Cakrawala tampaknya terbuka dan tertutup. [8] Kemuliaan dari takhta Tuhan tampaknya berkilat menembusnya. [9] Gunung-gunung berguncang seperti rumput tertiup angin, dan [10] batu-batu karang yang terjal berhamburan ke segala sisi. [11] Ada raungan seperti suara prahara yang akan datang. [12] Lautan bergelora dalam kemarahan. Terdengar [13] deruan angin topan seperti suara iblis dalam misi pembinasaan. [14] Seluruh bumi bergelora seperti gelombang badai di laut. [15] Permukaan bumi pecah. [16] Dasar bumi tampaknya seperti membelah. [17] Rangkaian gunung-gunung tenggelam. [18] Pulau-pulau yang berpenghuni tenggelam. [19] pelabuhan-pelabuhan pantai yang telah menjadi seperti Sodom karena kejahatannya tertelan oleh air yang marah. “Maka teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya.” [20] Hujan es yang besar, ‘seberat seratus pon,’ sedang melakukan pekerjaan penghancuran. Wahyu 16:19, 21.[21] Kota-kota yang paling angkuh di bumi dirubuhkan. [22] Istana-istana raja-raja, yang kepadanya orang-orang besar dunia mencurahkan kekayaan mereka untuk memuliakan diri mereka sendiri, runtuh berkeping-keping di hadapan mata mereka. [23] Dinding-dinding penjara terbelah berkeping-keping, dan [24] umat Tuhan, yang telah dipenjarakan karena iman mereka, dibebaskan.” -Great Controversy, 636:3-637:0.
4 – Delapan tanda lagi terjadi. “[25] Langit terbuka dan tertutup dan dalam huru hara. [26] Gunung-gunung berguncang seperti rumput tertiup angin dan [27] melemparkan batu-batu karang terjal ke sekeliling. Laut mendidih seperti ketel dan [28] melemparkan batu ke darat.”-Early Writings, 285:2.
[29] Kuasa-kuasa langit akan berguncang ketika terdengar suara Tuhan. Kemudian matahari, bulan, dan bintang-bintang akan berpindah dari tempatnya.Benda-benda itu tidak akan musnah, namun terguncang oleh suara Tuhan.”-Early Writings, 41:1.
“Tiba-tiba [di tengah malam] [30] matahari muncul, bersinar dalam segala kekuatannya, dan [31] bulan diam di tempatnya. Orang-orang jahat memandang pemandangan ini dengan keheranan, sementara orang-orang kudus memandang dengan sukacita khidmat kepada tanda dari pembebasan mereka.”-Early Writings, 285:1.
5 – Sepuluh tanda lagi terjadi. “Pada hari Tuhan, sesaat sebelum kedatangan Kristus, [32] Tuhan akan mengirimkan kilat dari Surga dalam murkaNya, [33] yang akan bersatu dengan api dari dalam bumi. [34] Gunung-gunung akan terbakar seperti tungku, dan akan memuntahkan aliran lava yang mengerikan, [35] menghancurkan taman-taman dan kebun-kebun, desa-desa dan kota-kota; dan sementara lava cair itu dimuntahkan, [36] batu-batu karang dan lumpur panas mengalir ke dalam sungai-sungai, yang menyebabkan sungai-sungai mendidih seperti ketel, dan [37] mengirimkan batu-batu karang besar dan menyebarkan potongan-potongannya yang pecah ke tanah dengan kekerasan yang tidak dapat digambarkan, [38] seluruh sungai akan kering. Bumi akan menjadi gaduh, dan akan ada letusan gunung api yang menakutkan dan [39] gempa bumi di mana-mana. Tuhan akan [40] menimpakan semua itu kepada penduduk bumi yang jahat hingga mereka semuanya binasa.” -3 Spiritual Gifts, 82:3-83:0.
Catatan: Dari sejak Suara Tuhan hingga—dan termasuk—Kedatangan Yesus Kedua dianggap sebagai bala ketujuh. Dengan penutupan Kedatangan Kedua, tidak ada orang jahat yang masih hidup.
“Inti bumi akan terbelah oleh pancaran unsur-unsur yang tersembunyi di dalam perut bumi. Unsur-unsur ini, sekali terlepas bebas, [41] akan menyapu seluruh kekayaan orang-orang yang selama bertahun-tahun telah menambahkan kekayaan mereka dengan menimbun jumlah harta yang besar dengan harga kelaparan orang-orang yang mereka pekerjakan.”-Maranatha, 283:3.
“[42] Kebakaran besar yang meluas sudah dekat, ketika seluruh pekerjaan hidup yang sia-sia ini akan disapu dalam sehari semalam,” -4 Testimonies,49:2.
“Akan ada [43] kebinasaan besar nyawa manusia. Namun sebagaimana di hari-hari air bah besar, Nuh dipelihara di dalam bahtera yang telah dipersiapkan oleh Tuhan baginya, demikianlah juga di hari-hari kehancuran dan bencana ini, Tuhan akan menjadi perlindungan bagi orang-orang yang percaya kepadaNya. Melalui penulis Mazmur Ia menyatakan: “Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu, malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu;Mazmur 91:9-10. 27:5 Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu.”Mazmur 27:5. Maka akankah kita tidak menjadikan Tuhan sebagai jaminan dan benteng pertahanan kita?”-Maranatha, 283:5.
“Gempa bumi di berbagai tempat telah dirasakan, namun gangguan-gangguan ini amat terbatas… goncangan-goncangan yang mengerikan akan terjadi di bumi, dan [44] istana-istana raja yang didirikan dengan biaya besar akan pasti menjadi puing-puing kehancuran. “-3 Selected Messages, 391:5.
6. KEBANGKITAN KHUSUS
1 – Dua kelompok bangkit dalam kebangkitan khusus ini. – “Kubur-kubur terbuka, dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal. Daniel 12:2. Semua yang telah mati dalam iman akan pekabaran malaikat yang ketiga akan keluar dari kubur dengan kemuliaan, untuk mendengar perjanjian Tuhan dengan mereka yang telah memelihara hukumNya. “Juga mereka yang telah menikam Dia” (Wahyu 1:7), mereka yang menghina dan mencemooh derita kematian Kristus, dan penentang-penentang yang paling keras terhadap kebenaranNya dan umatNya, dibangkitkan untuk memandang Dia dalam kemuliaanNya, dan untuk melihat penghormatan diberikan kepada yang setia dan menurut.” -Great Controversy, 697:1.
2 – Gempa bumi membukakan kubur-kubur. –“Ada gempa bumi yang dahsyat. Kubur-kubur terbuka, dan orang-orang yang telah mati dalam iman di bawah pekabaran malaikat ketiga, memelihara Sabat, bangkit dari tempat tidur dalam debu,dipermuliakan, untuk mendengarkan perjanjian damai yang hendak diperbuat Tuhan dengan orang-orang yang telah memelihara hukumNya,” Early Writings, 285:1.
7. KEBINASAAN ORANG JAHAT DIRAMALKAN; KETAKUTAN MEREKA YANG PENUH KENGERIAN
1 – Di tengah kilat dan guntur, sebuah suara menyuarakan kebinasaan orang-orang jahat. “Awan tebal masih menutupi langit; namun sekali-sekali matahari menerobos, kelihatan seperti mata Yehovah yang penuh dendam. Kilat yang ganas memancar dari langit dan membungkus bumi dengan nyala api. Di atas gemuruh guntur yang dahsyat, suara-suara yang misterius dan mengerikan mengumumkan hukuman bagi orang-orang jahat. Kata-kata yang diucapkan tidak dapat dimengerti oleh semua, namun dapat dimengerti dengan jelas oleh guru-guru palsu. Mereka yang sesaat sebelumnya bersikap sembrono,begitu sombong dan membangkang, begitu bersuka dalam kekejaman mereka terhadap umat pemelihara hukum Tuhan, sekarang dipenuhi ketakutan yang besar yang menyebabkan mereka gentar. Tangisan mereka mengalahkan bunyi anasir-anasir bumi. Iblis-iblispun mengakui keilahian Kristus dan gemetar di hadapan kuasaNya, sementara manusia sedang memohon rahmat, dan gemetar dalam ketakutan yang hebat.
“Kata nabi-nabi di masa lalu, sementara mereka memandang dalam khayal kudus tentang hari Tuhan: “Merataplah, sebab hari TUHAN sudah dekat, datangnya sebagai pemusnahan dari Yang Mahakuasa. Yesaya 13:6. “ Masuklah di sela gunung batu dan bersembunyilah di dalam liang tanah terhadap kedahsyatan TUHAN dan terhadap semarak kemegahan-Nya! Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu. Sebab TUHAN semesta alam menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang congkak dan angkuh serta menghukum semua yang meninggikan diri, supaya direndahkan; Yesaya 2:10-12. “Pada hari itu berhala-berhala perak dan berhala-berhala emas yang dibuat manusia untuk sujud menyembah kepadanya akan dilemparkannya kepada tikus dan kelelawar, dan ia akan masuk ke dalam lekuk-lekuk di gunung batu dan ke dalam celah-celah di bukit batu terhadap kedahsyatan TUHAN dan terhadap semarak kemegahan-Nya, pada waktu Ia bangkit menakut-nakuti bumi. Yesaya 2:20-21.’ ” -Great Controversy, 697:2-698:1.
8. ORANG BENAR MENGETAHUI BAHWA MEREKA DIBEBASKAN DAN MEREKA BERNYANYI MEMUJI TUHAN.
1 – Sebuah bintang terang tampak, dan wajah-wajah orang-orang benar bersinar sementara mereka menyanyikan pujian; awan-awan tersapu mundur dan langit dipenuhi dengan bintang-bintang.
“Melalui suatu celah pada awan, bercahayalah sebuah bintang yang terangnya ditambah empat kali lipat dibandingkan dengan kegelapan. Ia membawa harapan dan kesukaan kepada orang-orang yang setia, tetapi penderitaan dan murka kepada para pelanggar hukum Tuhan. Mereka telah mengorbankan segalanya demi Kristus sekarang merasa aman, terlindungi bagaikan berada di tempat tersembunyi di ruman Tuhan. Mereka telah teruji dan di hadapan dunia serta para pembenci kebenaran mereka telah menunjukkan dengan jelas kesetiaan mereka kepadaNya yang telah mati bagi mereka. Suatu perubahan yang ajaib telah terjadi kepada mereka yang telah tetap setia di hadapan maut sekalipun. Dengan tiba-tiba mereka telah dilepaskan dari kebengisan yang gelap dan menakutkan dari manusia yang telah berubah menjadi setan. Wajah mereka yang tadinya pucat, cemas, cekung dan kurus, kini bersinar-sinar dengan keajaiban, iman dan kasih. Suara mereka berkumandang dalam nyanyian kemenangan: “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagi penolong dalam kesesakan sangat terbukti, sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut; sekalipun ribut dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya.” Mazmur 46:2-4.
“Sementara kata-kata dari kepercayaan yang suci itu naik kepada Tuhan, awan-awanpun menepi, dan langit yang berbintangpun kelihatan, dengankemuliaan yang tak terlukiskan dibandingkan dengan langit yang hitam pekat dan berang di sebelah menyebelah. Kemuliaan kota surgawi itupun mengalir dari gerbang-gerbang yang terbuka itu.”-Great Controversy, 698:2-699:1.
2 – “Kita diselamatkan. Itu adalah Suara Tuhan!” “Para pengikut Setan dan orang-orang jahat akan mengelilingi mereka dan bersukaria atas mereka karena tampaknya tidak ada jalan bagi mereka untuk menyelamatkan diri. Namun di tengah kegaduhan dan kemenangan mereka terdengar gemuruh demi gemuruh guntur yang paling nyaring. Langit telah mengumpulkan kegelapan, dan hanya disinari oleh terang yang memancar dan kemuliaan yang mengerikan dari surga, ketika Tuhan mengucapkan suaraNya dari kediamanNya yang kudus.’
“Landasan-landasan bumi berguncang, bangunan-bangunan bergetar dan bertumbangan dengan kehancuran yang mengerikan. Laut mendidih seperti sebuah ketel dan seluruh bumi ada dalam kekacauan yang mengerikan. Penindasan bagi orang benar berbalik, dan dengan bisikan-bisikan yang khidmat dan merdu mereka berkata satu sama lain; “Kita diselamatkan. Itu adalah suara Tuhan.’ “-1 Testimonies, 354:0-1.