[AkhirZaman.org] 18 negara di Eropa dan juga Amerika Serikat mengusir diplomat Rusia dari wilayahnya untuk menunjukan solidaritas kepada Inggris. Tindakan ini merupakan pengusiran kolektif diplomat Rusia terbesar dalam sejarah, menurut Perdana Menteri Inggris Theresa May.
Dilansir CNN, Selasa (27/3/2018), aksi itu dilakukan terkait percobaan pembunuhan terhadap eks mata-mata Sergei Skripal dan putrinya, Yulia yang diduga dilakukan Rusia. Inggris sendiri telah mengusir 23 diplomat Rusia dari wilayahnya, yang juga dibalas tindakan serupa oleh Rusia.
Berikut daftar ke-18 negara tersebut: Negara Uni Eropa
Kroasia: Perdana Menteri Andrej Plenkovic mengatakan Kroasia akan mengusir satu diplomat.
Republik Ceko: Republik Ceko akan mengusir tiga diplomat. Hal itu diumumkan Perdana Menteri Andrej Babis dan Menteri Luar Negeri Martin Stropnicky dalam konferensi pers. Stropnicky dalam akun twitternya menulis jika diplomat itu di-persona non grata-kan.
Denmark: Kementerian Luar Negeri Denmark mengumumkan akan mengusir dua diplomat Rusia. “Kami berdiri bersama dengan Inggris dan tegas mengatakan tidak kepada Rusia, saat Rusia mengancam dan berusaha merusak nilai-nilai Barat dan aturan internasional di wilayah lain,” kata Menteri Luar Negeri Denmark, Anders Samuelsen.
Estonia: Kementerian Luar Negeri Estonia mengatakan seorang atase pertahanan Rusia, akan diusir.
Finlandia: Kementerian Luar Negeri Finlandia mengatakan akan mengusir satu diplomat Rusia.
Prancis : Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengumumkan pengusiran empat diplomat, yang diwajibkan meninggalkan negara itu dalam waktu seminggu. Le Drian mengatakan bahwa keputusan itu berdasarkan keputusan Dewan Eropa bahwa serangan itu “menimbulkan ancaman serius bagi keamanan bersama,” dan bahwa Prancis bertindak “dalam solidaritas untuk mitra Inggris kami.”
Jerman: Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan akan mengusir empat diplomat Rusia. “Dalam koordinasi yang erat dengan Uni Eropa dan sekutu NATO, Pemerintah Federal telah memutuskan untuk meminta empat diplomat Rusia meninggalkan Jerman dalam waktu tujuh hari. Permintaan itu dikirim ke Kedutaan Rusia hari ini,” kata Kemlu Jerman dalam sebuah pernyataan, Senin (26/3).
Italia: Kementerian Luar Negeri Italia mengatakan akan mengusir dua diplomat Rusia dari kedutaan di Roma “sebagai tanda solidaritas dengan Kerajaan Inggris dan dalam koordinasi dengan mitra Eropa dan NATO.”
Latvia: Kementerian Luar Negeri mengatakan kepada CNN bahwa mereka akan mengusir seorang diplomat dan seorang warga sipil yang bekerja di sebuah perusahaan Rusia di Kota Riga.
Lithuania: Menteri Luar Negeri Linas Linkevicius mengatakan di Twitternya, bahwa negara itu akan mengusir tiga diplomat Rusia, “dalam solidaritas dengan Inggris atas #SalisburyAttack.” Lithuania juga akan memberikan sanksi tambahan kepada 21 individu dan melarang lebih dari 23 orang memasuki negaranya.
Belanda: Perdana Menteri Mark Rutte mengumumkan pengusiran dua diplomat Rusia, dia mengatakan penggunaan senjata kimia adalah perbuatan yang tidak dapat diterima.
Polandia: Kementerian Luar Negeri Polandia mengatakan akan mengusir empat diplomat dan mengatakan serangan itu menunjukkan bagaimana, “ancaman langsung serupa terhadap wilayah dan warga negara anggota Uni Eropa dan NATO dapat terjadi di mana saja”.
Romania: Kementerian Luar Negeri Rumania mengatakan di Twitter bahwa satu diplomat Rusia akan diusir.
Spanyol: Kementerian Luar Negeri mengatakan Spanyol akan mengusir dua diplomat. “Sejak awal, kami telah mempertimbangkan serangan gas saraf di Salisbury menjadi ancaman yang sangat serius serta signifikan terhadap keamanan kolektif kami dan hukum internasional,” kata kementerian itu di Twitter.
Swedia: Kementerian Luar Negeri mengatakan kepada CNN akan mengusir satu diplomat.
Negara di Luar Uni Eropa
Kanada: Ottawa mengatakan pihaknya telah mengusir empat diplomat Rusia, yang diduga sebagai perwira intelijen, “atau individu yang telah menggunakan status diplomatik mereka untuk mengacaukan keamanan Kanada atau mengganggu demokrasi kita.”
Kanada juga menolak permohonan tiga staf diplomatik tambahan Rusia.
“Serangan gas saraf merupakan ancaman yang jelas terhadap aturan internasional dan aturan yang ditetapkan oleh komunitas internasional untuk memastikan senjata kimia tidak akan pernah lagi menghancurkan kehidupan manusia,” kata Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland.
Ukraina: Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan negaranya, yang telah bertahun-tahun bermusuhan dengan Rusia, termasuk aneksasi Krimea, akan mengusir 13 diplomat Rusia. “Rusia sekali lagi menegaskan sikap menghina terhadap kedaulatan negara merdeka dan nilai kehidupan manusia,” katanya.
Amerika Serikat: Gedung Putih mengatakan pihaknya telah mengusir 60 diplomat Rusia yang diidentifikasi sebagai agen intelijen dan memastikan menutup konsulat Rusia di Seattle. Sikap ini merupakan tindakan yang paling tegas yang diambil Presiden AS Donald Trump terhadap Rusia hingga saat ini.
Dari 60 diplomat yang diusir, 48 di antaranya diduga agen intelijen yang bekerja di kedutaan Rusia di Washington dan 12 orang lainnya bekerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, kata seorang pejabat administrasi senior.
https://goo.gl/oqciyU
18 negara di Eropa juga negara di luar eropa seperti kanada dan australiapun bersolidaritas ikut mengecam Rusia atas aksi racun saraf kepada mantan agen intelijennya.
Sehingga dengan peristiwa yang makin memanas ini, 18 negara tersebut diatas mengusir diplomat Rusia dari negara mereka.
Dengan peristiwa yang terjadi di Inggris ini, sudah menjadi masalah dunia. Bagaimana dengan respon Rusia yang juga akan membalas mengusir diplomat Negara-negara solidaritas Inggris yang sudah mengusir diplomat Rusia dari negara mereka.
*
“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”
“TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.”
Efesus 4:32; Mazmur 145:9.