Friday, November 29, 2024
Google search engine
HomeKeluargaPelajaran KeluargaRumah Tangga dan Kumpulan Pertarakan (2)

Rumah Tangga dan Kumpulan Pertarakan (2)

Cita Rasa dan Selera Makan Harus Dididik.
[AkhirZaman.org]Orang tua harus menjadikan sebagai tugas yang pertama untuk memahami undang-undang hidup dan kesehatan, agar jangan ada satu pun hal yang mereka lakukan menyediakan makanan, atau melalui kebiasaan lainnya, yang akan perkembangkan kecenderungan-kecenderungan yang salah di dalam diri anak-anak mereka. Betapa cermatnya para ibu harus mempelajari cara untuk menyediakan meja makan mereka dengan makanan yang sederhana dan menyehatkan, agar jangan alat-alat pencernaan dilemahkan, kekuatan syaraf dijadikan tidak seimbang, dan petunjuk yang harus mereka berikan kepada anak-anak mereka dilawan oleh makanan yang di di hadapan mereka. Makanan akan melemahkan atau menguatkan alat-alat dalam perut dan mempunyai pengaruh yang banyak dalam mengendalikan kesehatan tubuh dan akhlak anak-anak, yang merupakan milik yang telah dibeli dengan darah.

Betapa satu tugas yang suci yang diserahkan kepada orang tua, untuk melindungi bangunan tubuh dan akhlak anak-anak mereka, agar susunan syaraf dijadikan seimbang dan jiwa tidak terancam bahaya!

Saudari-saudari kita dapat berbuat banyak dalam tugas besar untuk keselamatan orang lain dengan menghidangkan hanya makanan yang bergizi dan menyehatkan di atas meja makan mereka. Mereka dapat menggunakan waktu mereka yang berharga dalam mendidik cita rasa dan selera makan anak-anak mereka, dalam membentuk kebiasaan untuk bertarak dalam segala hal, dan dalam mengembangkan penyangkalan diri dan kedermawanan demi kebaikan orang lain.

Orang Tua yang Lalai Bertanggung Jawab.
Banyak orang tua, untuk menghindarkan diri dari tugas supaya dengan sabar mendidik anak-anak mereka kepada kebiasaan menyangkal diri, telah memanjakan mereka dalam hal makan dan minum kapan saja mereka kehendaki. Keinginan untuk memuaskan cita rasa dan memuaskan kecenderungan tidaklah berkurang dengan bertambahnya usia mereka; dan anak-anak muda yang dimanjakan ini, apabila mereka bertumbuh, diperintah oleh dorongan hati, menjadi budak kepada selera makan. Bilamana mereka mengambil tempat mereka di antara masyarakat dan memulai hidup bagi diri mereka sendiri, maka mereka tidak berdaya melawan penggodaan. Di dalam diri orang yang gelojoh, pecandu tembakau, . . . dan di dalam diri pemabuk kita menyaksikan akibat-akibat buruk dari pendidikan yang salah….

Bilamana kita mendengar ratapan yang menyedihkan dari orang orang Kristen terhadap akibat-akibat yang mengerikan dari kebiasaan yang tidak bertarak itu, dengan segera pertanyaan timbul: Siapakah yang telah mendidik anak-anak muda itu? Siapakah yang telah memperkembangkan di dalam diri.mereka selera makan yang tidak patut ini? Siapakah yang telah mengabaikan tanggung jawab yang khidmat untuk membentuk tabiat mereka agar dapat berguna di dalam dunia ini dan dapat bersahabat dengan malaikat malaikat sorga di dalam hidup yang akan datang nanti?

Pekerjaan yang Sesungguhnya Dimulai di Rumah Tangga.
Dimulai di rumah tanggalah pekerjaan yang sebenarnya itu harus dimulai. Beban yang terbesar terletak di atas bahu mereka yang mempunyai tanggung jawab untuk mendidik anak-anak muda, untuk membentuk tabiat mereka. Di sini ia satu pekerjaan bagi kaum ibu, dalam menolong anak-anak mereka untuk membentuk kebiasaan yang benar dan cita rasa yang bersih, untuk memperkembangkan ketahanan akhlak, nilai akhlak yang sejati. Ajar mereka agar jangan mau dipengaruhi oleh orang lain, agar mereka jangan mau menyerah kepada pengaruh-pengaruh yang salah, melainkan mempengaruhi orang-orang lain kepada hal yang baik, untuk mengangkat dan mengagungkan orang-orang teman sepergaulan mereka. Ajarkan kepada mereka bahwa jikalau menghubungkan diri mereka dengan Allah, maka mereka akan beroleh kekuatan dari Dia untuk melawan penggodaan yang paling hebat sekalipun.

Kebiasaan Bertarak Bukanlah Satu Perkara untuk Dijadikan Bahan Senda Gurau.
Banyak orang menjadikan pelajaran tentang pertarakan sebagai bahan untuk senda gurau. Mereka mengatakan bahwa Tuhan tidak terlalu menyusahkan diri-Nya dengan perkara-perkara remeh seperti soal makan dan minum. Tetapi jikalau Tuhan tidak mempedulikan hal-hal ini, maka Ia tidak akan menyatakan diri-Nya Sendiri kepada isteri Manaoh, sambil memberikan kepadanya petunjuk yang pasti dan dua kali memerintahkan dia supaya berhati-hati jangan sampai dia mengabaikannya. Bukankah ini satu bukti yang cukup bahwa Ia memang memperhatikan semuanya ini?

Pembaharuan Dimulai di dalam Diri Ibu.
Sikap berhati-hati dengan mana seorang ibu harus menjaga kebiasaan hidupnya, diajarkan di dalam Kitab Suci. Pembaharuan harus dimulai di dalam diri ibu sebelum kelahiran anak-anaknya; dan jikalau petunjuk-petunjuk Allah ditaati dengan setia, maka kebiasaan tidak bertarak tidak akan ada.

Bukan hanya kebiasaan-kebiasaan ibu, tetapi juga pendidikan anak tercakup dalam petunjuk malaikat yang diberikan kepada kaum ibu bangsa Ibrani. Tidaklah cukup bahwa Simson, anak yang akan membebaskan Israel itu, memperoleh satu warisan yang baik pada waktu dilahirkan. Hal ini harus diikuti oleh pendidikan yang saksama. Dari sejak masa bayi ia harus dilatih kepada kebiasaan bertarak dengan ketat….

Perintah yang diberikan sehubungan dengan anak-anak Ibrani mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada sesuatu yang mempengaruhi kesejahteraan jasmani daripada seorang anak bisa diabaikan. Tidak ada sesuatu yang tidak penting. Setiap pengaruh yang mempengaruhi kesehatan tubuh mempunyai pengaruh terhadap pikiran dan tabiat.

Pertarakan dan pengendalian diri harus diajarkan semenjak di atas buaian. Di atas bahu ibu terletak sebagian besar beban pekerjaan ini, dan dengan dibantu oleh bapa, ia dapat melaksanakannya dengan berhasil.

Teruskan Pelajaran pelajaran Itu di Rumah Tangga dan di Sekolah.
Fast-food-you-should-eat CopyAdalah satu perkara yang paling sukar untuk menghapuskan kebiasaan-kebiasaan yang telah dimanjakan sepanjang umur hidup dan telah mendidik selera makan. Sifat jahat ketiadaan bertarak ini tidak mudah dikalahkan. Hal itu mempunyai kekuatan raksasa dan sukar dikalahkan. Tetapi biarlah para orang tua memulai satu usaha untuk melawan kebiasaan tidak bertarak di rumah tangga mereka sendiri, di dalam keluarga mereka sendiri, di dalam prinsip-prinsip yang mereka ajarkan kepada anak-anak agar mereka ikuti semenjak masa bayi mereka, dan mereka bisa berharap untuk berhasil. Itu akan memberikan upah kepadamu, para ibu, untuk menggunakan jam-jam yang berharga yang telah Allah berikan kepadamu dalam membentuk, memperkembangkan dan dalam mendidik tabiat anak-anakmu, dan dalam mengajar mereka untuk berpegang teguh kepada prinsip-prinsip pertarakan dalam hal makan dan minum.

Petunjuk dalam bidang ini harus diberikan di dalam setiap sekolah dan di dalam setiap rumah tangga. Anak-anak dan orang muda harus memahami pengaruh alkohol, tembakau dan racun racun lainnya yang sejenis dalam merusak tubuh, menggelapkan pikiran, dan menodai jiwa. Harus dijelaskan bahwa tidak seorangpun yang menggunakan bahan-bahan ini dapat memiliki kekuatan yang sepenuhnya dari jasmani, pikiran atau akhlak untuk jangka waktu yang lama.

Jelaskan Akibat akibat Penyelewengan yang Kecil kecil.
Awal daripada kejahatan harus dicegah. Di dalam petunjuk yang diberikan kepada orang muda akibat-akibat penyelewengan yang nampaknya kecil dari yang benar harus dijelaskan…. Biarlah anak-anak muda diingatkan dengan pemikiran bahwa mereka harus menjadikan majikan, dan bukan budak. Dari kerajaan yang ada di dalam diri mereka Allah telah menjadikan mereka sebagai pemerintah, dan mereka harus menggunakan kuasa mereka sebagai raja yang telah ditetapkan Allah bagi mereka itu. Bilamana petunjuk-petunjuk seperti itu dengan setia diberikan, maka akibatnya akan terasa bukan hanya pada diri anak-anak muda itu saja. Pengaruh-pengaruhnya akan meluas, yang akan dapat menyelamatkan ribuan pria dan wanita yang sudah berada di tepi jurang kebinasaan.

Bangun Ketahanan Akhlak yang akan Melawan Penggodaan.
Usaha pribadi di pihak yang benar diperlukan untuk mengalahkan kejahatan dari kebiasaan tidak bertarak yang sedang bertambah-tambah itu. Oh, sekiranya kita dapat menemukan kata-kata yang dapat membakar dan menembusi hati setiap orang tua di dalam negeri ini!

Orang tua dapat meletakkan bagi anak-anak mereka dasar untuk kehidupan yang sehat dan berbahagia. Mereka dapat membiarkan anak-anak mereka itu pergi dari rumah mereka dengan ketahanan akhlak untuk melawan penggodaan, dan dengan keberanian dan kekuatan untuk bergumul melawan persoalan-persoalan hidup dengan berhasil. Mereka dapat memberikan inspirasi kepada anak-anak mereka itu tentang tujuannya memperkembangkan kesanggupan untuk menjadikan hidup mereka satu kehormatan bagi Allah dan satu berkat bagi dunia ini. Mereka dapat meluruskan jalan untuk kaki anak-anak mereka itu melalui sinar matahari dan bayang gelap, untuk menuju ke tempat yang mulia di atas.

Allah mengajak kita supaya berdiri di atas mimbar yang luas dari kebiasaan bertarak dalam hal makan, minum dan berpakaian. Orang tua, tidak maukah engkau bangun dan menyadari akan tanggung jawab yang telah diberikan Allah kepadamu? Pelajarilah prinsip pembaharuan kesehatan dan ajarkan kepada anak-anakmu bahwa jalan penyangkalan diri adalah satu-satunya jalan yang selamat.

Mendidik & Membimbing Anak, Pasal 64

 

 

 

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?