Monday, November 25, 2024
Google search engine
HomeKeluargaPelajaran KeluargaRUMAH TANGGA BARU-DI MANA TEMPATNYA?

RUMAH TANGGA BARU-DI MANA TEMPATNYA?

 

Prinsip yang Menentukan dalam Memilih Tempat
[AkhirZaman.org] Dalam memilih sebuah rumah, Allah kehendaki supaya mempertimbangkan yang pertama segala pengaruh moral dan keagamaan, yang akan mengelilingi kita dan anggota-anggota keluarga kita.

Kita harus memilih masyarakat yang paling menyenangkan yang menunjang perkembangan kerohanian kita, dan mengambil keuntungan dari segala bantuan yang dapat kita peroleh; karena Setan akan mengadakan rintangan untuk menentang, dan mempersulit kemajuan kita menuju kerajaan surga. Mungkin dia menempatkan kita pada tempat yang sukar, karena banyak orang tidak mendapat tempat yang layak sebagaimana mereka kehendaki; tetapi seharusnya janganlah kita rela merendahkan diri kita terhadap pengaruh-pengaruh yang tidak baik untuk pembangunan tabiat Kristen. Apabila tugas memanggil kita melakukan yang demikian, kita harus berdoa dan berjaga dengan sungguh-sungguh, supaya melalui rakhmat Kristus, kita boleh berdiri dengan tidak dicemarkan.

Injil itu…mengajarkan kita supaya mempertimbangkan segala perkara atas nilai yang benar, dan memberikan usaha yang paling banyak kepada segala perkara yang paling tinggi harganya, yaitu perkara-perkara yang tahan lama dan kekal. Pelajaran ini diperlukan oleh orang-orang atas siapa terletak kewajiban untuk memilih suatu tempat tinggal. Janganlah membiarkan diri mereka menyimpang dari tujuan yang tertinggi….

Sementara letak sebuah rumah sedang dicari, biarlah tujuan ini menuntun pilihan itu. Jangan dikendalikan oleh keinginan untuk beroleh kekayaan, tuntutan zaman, atau adat istiadat masyarakat. Pertimbangankanlah apa yang paling menjurus kepada kesederhanaan, kesucian, kesehatan dan nilai yang benar….

Gantinya bertempat tinggal di mana hanya perbuatan tangan manusia yang dapat dilihat, pemandangan dan bunyi suara hanya membujuk supaya berbuat kejahatan, di mana terdapat keributan, kekacauan yang mendatangkan kepenatan dan kecemasan, pergilah ke suatu tempat di mana kamu dapat memandang perbuatan tangan Allah. Carilah ketenangan roh dalam keteduhan dan keindahan serta damai dalam alam kejadian. Biarlah matamu diarahkan kepada padang rumput yang menghijau, hutan yang rimbun, dan bukit-bukit. Pandanglah kepada langit yang biru, yang belum tercemar oleh polusi asap dan debu perkotaan, serta bernafaskan hawa udara surga yang menyegarkan.

Rumah Tangga yang Pertama Suatu Teladan
Tempat kediaman leluhur kita yang pertama haruslah menjadi teladan bagi tempat-tempat kediaman yang lain kalau anak-anak mereka kelak pergi keluar untuk menduduki bumi. Tempat kediaman tersebut dijadikan tangan Allah sendiri indah, bukanlah suatu istana yang mulia. Manusia dalam kesombongannya bergemar bangunan-bangunan megah dan mahal harganya, dan suka dimuliakan oleh hasil pekerjaan tangannya sendiri; tetai Allah menempatkan Adam dalam satu taman. Inilah tempat kediamannya. Langit yang biru menjadi lingkungan yang menaungi; bumi yang dihias oleh kembang-kembang halus dan rerumputan yang menghijau yang menjadi permadani lantainya; pohon-pohon yang dipenuhi daun-daun yang indah-indah adalah lotengnya. Dindingnya dihiasi dengan perhiasan-perhiasan yang bergantungan, yaitu perbuatan tangan Seniman Lukisan yang Agung itu. Suami istri itu dikelilingi suasana damai dan suci yang menjadi suatu pelajaran untuk sepanjang masa, karena kebahagiaan yang benar bukan terdapat dalam pemanjaan kesombongan dan kemewahan, melainkan dalam hubungan yang erat dengan Allah oleh perantaraan perbuatan ciptaan-Nya. Kalau saja manusia mau mengurangi perhatiannya kepada perkara-perkara buatan tangan, dan suka mempertumbuhkan kesederhanaan yang lebih besar, mereka akan datang lebih dekat lagi kepada pelaksanaan maksud Allah dalam pencipatkan mereka. Kesombongan dan cita-cita yang tinggi tidak pernah dipuaskan, tetapi orang-orang yang bijaksana dan sungguh-sungguh akan mendapat kesenangan yang besar dari sumber-sumber yang ditentukan Allah untuk dapat diraih oleh semua orang.

Pilihan Allah untuk Kediaman Anak-anak-Nya di Bumi
Yesus turun ke bumi ini untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang terbesar yang pernah dilaksanakan di antara manusia. Ia datang sebagai duta Allah, untuk menunjukkan kepada kita bagaimana cara kehidupan supaya memperoleh hasil-hasil yang gemilang dalam hidup. Kondisi yang bagaimanakah yang telah dipilih oleh Bapa Yang Kekal itu untuk Anak-Nya? Sebuah kampung yang sunyi di bukit-bukit Calilea; suatu rumah tangga yang dipelihara dengan kejujuran penghargaan diri; suatu kehidupan yang sederhana; bergmul setiap hari dengan kesukaran dan kesulitan; pengorbanan diri, penghematan, pelayanan yang sabar dan suka rela; menghemat; menggunakan waktu belajar bersama ibu-Nya, dengan membuka tulisan-tulisan Alkitab yang dalam gulungan; dalam keteduhan fajar di lembah yang hijau; membayangkan tugas suci dalam alam kejadian, mempelajari alam kejadian dan pemeliharaan Allah; dan perhubungan jiwa dengan Allah, inilah kondisi atau keadaan dan segala kesempatan bagi Yesus ketika masih muda.

Pengaruh Tempat Tinggal kepada Tabiat Yohanes
Dalam Tanah Perjajian disiplin telah dimulai di padang gurun itu diteruskan di bawah keadaan yang sangat baik untuk pembangunan ada kebiasaan yang benar. Orang banyak tidak dikumpulkan berdesak-desakan di dalam kota-kota, melainkan tiap-tiap keluarga mempunyai milik tanah, menjamin kepada semua orang berkat-berkat yang memberikan kesehatan dari kehidupan yang sewajarnya dan tidak dikacaukan.

Pengurus Tempat Tinggal kepada Tabiat Yohanes
Yohanes Pembabtis seorang pembuka jalan bagi Kristus, menerima pendidikannya yang pertama dari ibu bapanya. Sebagian besar kehidupannya dihabiskan di padang belantara….Adalah pilihannya untuk melakukan segala kegemarannya dan kemewahan hidup kota mendisiplin dengan keras di padang belantara.

Di tempat inilah dia dikelilingi suasana yang menyenangkan membentuk kebiasaan kesederhanaan dan penyangkalan diri. Tanpa diganggu oleh keributan dunia ini, di sana dia dapat menyelidik segala pelajaran alam kejadian, kenyataan ilham, dan pemeliharaan Allah….Sejak masa anak-anak selalu diingatkan kepadanya tentang tugasnya, dan dia menerima tugas suci itu. Kesunyian padang gurun itu baginya adalah suatu kelepasan yang disambut dengan senang hati, di mana alam masyarakat merasa curiga, tidak mau percaya, dan percabulan merajalela. Dia tidak percaya kepada kuasanya sendiri untuk melawan penggodaan dan jerat pertemuan sehingga ia menjauhkan diri agar tidak tenggelam dalam dosa itu. 

Orang-orang Berjasa Lainnya Dipelihara di Pedesaan
Demikianlah keadaannya dengan semua orang besar yang paling mulia dari segala zaman. Bacalah hikayat Abraham, Yakobus, dan Yusuf; hikayat Musa, Daud, dan Elisa. Pelajarilah kehidupan orang-orang yang datang kemudian, yang telah menduduki jabatan yang dipercayakan dan pertanggungjawaban.

Berapa banyak dari antara mereka ini yang dibesarkan di pedesaan. Mereka tidak mengenal kemewahan pada masa muda mereka. Mereka telah menghabiskan masa mudanya tanpa mengenal kepelisiran. Banyak dari antara mereka yang berjuang dengan kemiskinan dan kesukaran. Mereka belajar bekerja sejak masih anak-anak dan hidup mereka selalu bergiat dalam udara terbuka yang menjadikan kekuatan dan kelincahan terhadap semua kuasa tubuhnya. Dipaksa bersandar atas akalnya sendiri, mereka belajar untuk menanggulangi segala kesukaran dan mengatasi segala rintangan, lalu mereka memperoleh keberanian hati dan kekuatan untuk bertahan. Mereka telah mempelajari kepercayaan atas diri sendiri dan pengendalian diri. Terlindung dalam lingkungan besar dari teman-teman yang jahat, mereka merasa puas dengan kegemaran sewajarnya serta sahabat-sahabat yang baik. Mereka sederhana dalam penggunaan selera serta bertarak dalam tingkah lakunya. Mereka diperintahkan oleh prinsip, maka mereka diperbesarkan murni, kuat dan setiawan. Apabila mereka dipanggil dalam tugas kehidupan, mereka telah membawa kuasa mental dan kekuatan tubuh, kegembiraan yang bersemangat kesnggupan untuk merencanakan dan melaksanakannya, dan ketetapan melawan kejahatan yang menjadikan mereka mempunyai kuasa yang positip demi kebaikan dalam dunia ini.

-RTA

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?