Friday, November 22, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian TANPA BANTUAN ILAHI-USAHAMU SIA-SIA

[RH] TANPA BANTUAN ILAHI-USAHAMU SIA-SIA

 

“Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni” (lbrani 10:22).

[AkhirZaman.org] Penebus dunia menyelimuti Keilahian-Nya dengan kemanusiaan, supaya la dapat mencapai manusia; karena memerlukan llahi dan manusia untuk mendatangkan keselamatan kepada dunia yang diperlukan oleh manusia yang jatuh.

Keilahian memerlukan kemanusiaan supaya manusia dapat menjadi saluran hubungan antara Allah dan manusia. Manusia memerlukan kuasa dari luar dan di atas dirinya sendiri untuk memulihkan dia kepada keserupaannya dengan Allah; tetapi oleh sebab ia memerlukan bantuan llahi, itu tidak menjadikan kegiatan manusia tidak berdaya guna. Iman di pihak manusia diharuskan; karena iman bekerja oleh kasih dan menyucikan jiwa. Iman bergantung atas jasa Kristus. Allah tidak merancang supaya kekuatan manusia harus menjadi lumpuh; tetapi dengan bekerja sama dengan Allah, maka kekuatan manusia dapat didayagunakan untuk kebaikan. Allah tidak merancang supaya kemauan kita harus dibinasakan; karena adalah melalui sifat yang penting ini kita harus menyelesaikan pekerjaan yang la mau kita kerjakan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

la telah memberikan pekerjaan kepada setiap orang; dan setiap pekerja yang benar memancarkan terang kepada dunia, oleh sebab ia bersatu dengan Allah dan Kristus serta malaikat-malaikat surga dalam pekerjaan besar menyelamatkan yang hilang. Dari persekutuan llahi ia menjadi semakin lama semakin cerdas dalam mengerjakan pekerjaan Allah. Dalam mengerjakan apa yang kasih karunia llahi kerjakan, orang percaya menjadi sangat rohani. Barangsiapa bekerja menurut kemampuan yang dipercayakan kepadanya akan menjadi seorang pembangun bijaksana bagi Tuhan; karena ia berada di bawah perguruan Kristus, belajar mengerjakan pekerjaan Allah. la tidak akan mengelakkan beban tanggung jawab, karena ia akan menyadari apa yang masing-masing harus angkat dalam pekerjaan Allah sejauh kemampuannya, dan ia menempatkan dirinya di bawah tekanan pekerjaan; tetapi Yesus tidak membiarkan hamba-Nya yang mau dan menurut sampai hancur. Bukanlah orang yang memikul tanggung jawab yang berat dalam pekerjaan Allah yang memerlukan belas kasihanmu; karena ia setia dan benar dalam bekerja sama dengan Allah; dan melalui penyatuan usaha llahi dan manusia, pekerjaan itu diselesaikan. Orang yang mengelakkan tanggungjawablah, yang tidak mempunyai kesadaran terhadap kesempatan ke mana ia dipanggil, yang menjadi sasaran belas kasihan.

 

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?