“Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.” Efesus 3 : 20
[AkhirZaman.org] Tuhan sedang menunggu untuk memperlihatkan kuasa dan kasih karunia-Nya melalui umat-Nya. Namun IA minta agar mereka yang terlibat dalam pelayanan-Nya akan menjaga pikirannya selalu di dalam Dia. Setiap hari mereka harus memiliki waktu membaca Firman Allah dan berdoa….
Secara pribadi kita harus berjalan dan berbicara dengan Allah; kemudian pengaruh suci dari Injil Kristus di dalam semua keindahannya akan tampak dalam hidup kita.
Ada kefasihan yang jauh lebih berkuasa daripada kefasihan yang diucapkan dalam kehidupan Kristen sejati dan murni yang tenang dan konsisten. Sungguh menakjubkan seorang yang memiki pengaruh lebih dari yang ia ucapkan.
Para petugas yang diutus kepada Yesus kembali dengan laporan bahwa tidak pernah ada manusia yang berbicara sebagaimana Ia berbicara. Namun alasan untuk ini ialah tidak pernah seorang manusia pernah hidup sebagaimana Dia hidup. Kalau saja hidup-Nya berbeda dengan yang telah dijalaniNya, maka Ia tentu tidak bisa berbicara sebagaimana Ia telah ucapkan. Perkataan-Nya disertai dengan kuasa meyakinkan karena keluar dari hati yang murni dan suci, penuh dengan kasih dan simpati, kebaikan dan kebenaran.
Karakter dan pengalaman kita sendirilah yang menentukan pengaruh kita kepada orang lain. Untuk meyakinkan orang lain tentang kuasa kasih karunia Kristus, kita harus mengetahui kuasanya dalam hati dan kehidupan kita sendiri. Injil yang kita sampaikan untuk menyelamatkan jiwa pastilah Injil yang olehnya jiwa kita diselamatkan. Hanya melalui iman yang hidup di dalam Kristus sebagai Juruselamat pribadi yang memungkinkan pengaruh kita dirasakan di dunia yang skeptis; Jika kita mau menarik orang berdosa dari arus deras yang menghanyutkan, maka kaki kita sendiri harus teguh berdiri di atas Batu Karang itu, Yesus Kristus.
Tanda pengenal Kekristenan bukanlah tanda yang terlihat dluar, bukan dengan mengenakan salib atau mahkota, namun yang rnenyatakan persekutuan manusia dengan Allah. Oleh kuasa kasih karunia-Nya yang di wujudkan dalam perubahan karakter, dunia diyakinkan bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya sebagai Penebusnya. Tidak ada pengaruh lain yang dapat mengelilingi jiwa manusia, memiliki kekuatan sedemikian seperti pengaruh suatu kehidupan yang tak mementingkan diri. Pembahasan terkuat dalam Injil adalah seorang Kristen yang mengasihi dan dikasihi.
