“. . . Sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Alah”(Lukas 11 :42).
[AkhirZaman.org] Ada beberapa orang yang mempunyai kesanggupan untuk menolong gereja, tetapi yang perlu lebih dahulu mengatur hati mereka sendiri menjadi mantap.
Ada yang telah memasukkan ujian-ujian palsu, dan telah menjadikan gagasan-gagasan dan pendapat-pendapat mereka sendiri suatu kriteria, sambil membesar-besarkan hal-hal yang tidak penting untuk menguji persekutuan Kristen, dan menanggungkan beban berat kepada orang lain. Dengan demikian suatu roh mengritik, mencari-cari salah, dan perselisihan telah masuk, yang telah menjadi luka besar pada gereja. Dan kesan yang diberikan kepada orang-orang yang tidak percaya bahwa orang-orang yang menantikan kedatangan-Nya yang kedua yang memelihara hari Sabat adalah seperangkat orang-orang fanatik dan ekstremis, dan bahwa iman mereka yang ganjil memberikan kepada orang-orang yang tidak percaya itu kesan yang tidak baik, tidak sopan, dan benar-benar tidak Kristiani dalam tabiat. Dengan demikian jalan beberapa orang ekstremis menghalangi pengaruh kebenaran itu dari mencapai orang banyak.
Ada yang membuat perkara berpakaian sebagai yang paling nomor satu, mengritik bahan pakaian yang dikenakan oleh orang lain, dan selalu siap untuk mempersalahkan setiap orang yang tidak tepat memenuhi gagasan mereka. Beberapa orang mempersalahkan gambar-gambar, sambil mendesakkan bahwa mereka dilarang oleh perintah hukum kedua, dan bahwa segala sesuatu yang semacam ini harus dibinasakan.
Orang-orang yang satu gagasan ini tidak dapat melihat apa-apa selain daripada mendesakkan apa yang ada pada pikiran mereka. Bertahun-tahun lalu kita menghadapi roh dan pekerjaan yang sama ini. Orang-orang muncul sambil menyatakan telah diutus dengan suatu pekabaran mempersalahkan gambar-gambar, dan apa saja yang seperti itu harus dibinasakan. Mereka bertindak sampai begitu jauh bahkan mempersalahkan jam dinding yang ada lukisan-lukisan, atau “gambar-gambar” di atasnya.
Sekarang kita membaca dalam Alkitab tentang suatu kata hati yang baik; dan bukan hanya kata hati yang baik tetapi juga kata hati yang buruk. Ada suatu sifat yang berhati-hati yang akan membawa segala sesuatu kepada yang ekstrem-ekstrem, dan membuat kewajiban-kewajiban orang Kristen menjadi beban sebagaimana orang-orang Yahudi membuat pemeliharaan hari Sabat. Teguran yang diberikan Yesus kepada para ahli Taurat dan orang-orang Farisi kena juga kepada golongan ini: “. . . Sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah . . .” (Lukas 11:42). Orang fanatik, dengan roh yang kuat dan gagasan-gagasannya yang radikal, yang akan menindas kata hati orang-orang yang mau menjadi benar, akan melakukan bahaya besar. Gereja perlu disucikan dari segala pengaruh seperti itu.
( 2 SM 318, 319)