Friday, November 22, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian SORAK-SORAI SETELAH KEBANGKITAN

[RH] SORAK-SORAI SETELAH KEBANGKITAN


“… Orang-orang-Mu yang mati akan hidup pula, mayat-mayat mereka akan bangkit pula. Hai orang-orang yang sudah dikubur di dalam tanah bangkitlah dan bersorak-sorai! Sebab embun TUHAN ialah embun terang, dan bumi akan melahirkan arwah kembali” (Yesaya 26:19).

[AkhirZaman.org] Selama pekerjaan pelayanan-Nya, Yesus membangkitkan orang mati supaya hidup. Ia membangkitkan anak laki-laki dari janda di Nain, anak perempuan Yairus, dan Lazarus; tetapi orang-orang ini belum disalut dengan keadaan yang tidak akan binasa. 

Setelah mereka dibangkitkan, mereka masih terus terkait dengan kematian. Tetapi mereka yang keluar dari kubur pada kebangkitan Kristus dibangkitkan kepada hidup yang kekal. Mereka adalah rombongan tawanan yang naik beserta Dia sebagai piala-piala kemenangan-Nya atas kematian dan kuburan.

Setelah kebangkitan-Nya, Kristus tidak menunjukkan diri-Nya kepada setiap orang kecuali kepada para pengikut-Nya; tetapi kesaksian mengenai kebangkitan-Nya tidaklah kurang. Mereka yang dibangkitkan dengan Kristus “menampakkan diri kepada banyak orang” (Matius 27:53), sambil menyatakan, Kristus telah bangkit dari antara orang mati, dan kami dibangkitkan dengan Dia. Mereka membawa kesaksian di kota untuk menggenapi ayat Kitab Suci, orang-orang-Mu yang mati akan hidup pula, mayat-mayat mereka akan bangkit pula. Hai orang-orang yang sudah dikubur di dalam tanah bangkitlah dan bersorak-sorai! Sebab embun Tuhan ialah embun terang, dan bumi akan melahirkan arwah kembali” (Yesaya 26:19). Orang-orang kudus ini bertentangan dengan dusta yang disiarkan pengawal Roma yang dibayar-bahwa murid-murid telah datang pada malam hari lalu mencuri mayat-Nya. Kesaksian ini tidak dapat dibungkam.

Kristus adalah buah-buah pertama dari mereka yang tidur. Adalah kemuliaan bagi Allah bahwa raja kehidupan harus menjadi buah-buah pertama, contoh bandingan berkas-berkas yang diserahkan. “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya la, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara” (Roma 8:29). Pemandangan yang penting ini, yakni kebangkitan Kristus dari antara orang mati, telah dirayakan menurut coraknya oleh orang Yahudi. Ketika buah pertama sudah masak di ladang, buah-buah pertama itu dikumpulkan dengan hati-hati; dan ketika orang-orang pergi ke Yerusalem, buah-buah pertama ini dipersembahkan kepada Tuhan sebagai persembahan syukur. Orang-orang menyerahkan berkas-berkas yang sudah masak itu di hadapan Allah, sambil mengakui Dia sebagai Tuhan penuaian. Setelah upacara ini sabit sudah dapat dikenakan pada gandum, dan tuaian dikumpulkan.

Jadi mereka yang telah dibangkitkan itu akan dipersembahkan kepada semesta alam sebagai suatu perjanjian terhadap kebangkitan semua orang yang percaya pada Kristus sebagai Juruselamat pribadi mereka. Kuasa yang sama yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati akan mengangkat jemaat-Nya, dan memuliakannya dengan Kristus, sebagai pengantin-Nya, di atas segala penguasa, di atas segala kuasa, di atas segala nama yang disebut, bukan hanya di dunia ini, tetapi juga di istana surga, dunia yang di atas. Kemenangan orang-orang kudus yang tidur akan semarak pada pagi kebangkitan. Sorak kemenangan Setan akan berakhir, sedangkan Kristus akan bersorak-sorai dalam kemuliaan dan kehormatan. Sang Pemberi Hidup akan memahkotai semua orang yang keluar dari kubur dengan keadaan yang tidak akan binasa.

 

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?