“Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita” (Mazmur 95:6).
[AkhirZaman.org] Saya sudah menerima surat-surat yang bertanya kepada saya perihal sikap yang layak dalam berdoa kepada Penguasa surga. Di manakah saudara-saudara kita ini mendapatkan ide bahwa mereka seharusnya berdiri di alas kaki mereka pada waktu berdoa kepada Allah? Seseorang yang sudah dididik selama lima tahun di Battle Creek diminta untuk memimpin doa sebelum Saudari White berbicara kepada orang banyak. Tetapi sementara saya melihat dia berdiri di atas kakinya sedang bibirnya akan mulai membuka doa kepada Allah, jiwa saya teraduk untuk memberikan kepadanya suatu hardikan. Sambil memanggil namanya, saya berkata, “Bertelutlah kamu.” lni selalu merupakan sikap yang layak. “Kemudian ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu ia berlutut, dan berdoa.” (Lukas 22:41). “. . . Petrus menyuruh mereka semua untuk keluar, lalu ia bertelut, dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata, ‘Tabita, bangkitlah!’ Lalu ia membuka matanya dan ketika ia melihat Petrus, ia bangun lalu duduk” (Kisah 9:40).
“Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: ‘Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.’ Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: ‘Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!’ Dan dengan perkataan itu meninggallah ia” (Kisah 7:59, 60). “Sesudah mengucapkan kata-kata itu Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua” (Kisah 20:36). “Tetapi setelah lewat waktunya, kami berangkat meneruskan perjalanan kami. Murid-murid semua dengan istri dan anak-anak mereka mengantar kami sampai ke luar kota; dan di tepi pantai kami berlutut dan berdoa” (Kisah 21:5). “Pada waktu korban petang bangkitlah aku dan berhenti menyiksa diriku, lalu aku berlutut dengan pakaianku dan jubahku yang koyak-koyak sambil menadahkan tanganku kepada TUHAN, Allahku, dan kataku: ‘Ya Allahku, aku malu dan mendapat cela, sehingga tidak berani menengadahkan mukaku kepada-Mu, ya Allahku, karena dosa kami telah menumpuk mengatasi kepala kami dan kesalahan kami telah membubung ke langit”’ (Ezra 9:5, 6). “Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita” (Mazmur 95:6). ‘ “Karena alasan ini aku bertelut di hadapan Bapa Tuhan kita Kristus Yesus” (Efesus 3:14, KJV). Dan seluruh bab ini, jika hati mau menerima, akan menjadi suatu pelajaran berharga sebagaimana yang kami pelajari.
( 2 SM 311, 312 )