Bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya. Ibrani 2:3.
[AkhirZaman.org] Saya tampak bahwa kita tidak seharusnya menunda kedatangan Tuhan. Kata malaikat itu: “Bersiaplah, bersiaplah, untuk peristiwa yang akan datang atas bumi ini. Biarlah pekerjaan-pekerjaanmu sesuai dengan imanmu.” Saya tampak bahwa pikiran kita harus tetap tinggal pada Allah, dan bahwa pengaruh kita mesti berbicara untuk Allah dan kebenaranNya. Kita tidak bisa menghormati Tuhan manakala kita lalai dan acuh tak acuh….. Kita harus berada dalam kesungguhan untuk mengamankan keselamatan jiwa kita sendiri, dan untuk menyelamatkan orang-orang lain. Semua kepentingan harus ditujukan kepada hal ini, dan setiap perkara yang lain harus dinomorduakan.
Saya tampak keindahan surga. Saya dengar para malaikat menyanyikan lagu-lagu yang meriah, yang mempersembahkan pujian, kehormatan, dan kemuliaan kepada Yesus. Saya kemudian bisa menyadari sesuatu hal akan cinta yang ajaib dari Anak Allah itu. Dia telah meninggalkan semua kemuliaan, semua kehormatan yang Dia miliki di surga, dan berminat untuk keselamatan kita sehingga Dia dengan sabar dan lemah lembut menanggung setiap penghinaan dan penistaan yang dapat orang timpakan atas Dia. Dia sudah terluka, dipukul, dan memar; Dia dipaku pada salib Kalvari dan menderita kematian yang paling menyedihkan untuk menyelamatkan kita dari kematian, agar kita boleh dicuci dalam darahNya dan diangkat untuk hidup bersama Dia di dalam rumah-rumah yang sedang Dia persiapkan bagi kita, untuk menikmati terang dan kemuliaan surga, untuk mendengar malaikat-malaikat bernyanyi, dan bernyanyi bersama mereka.
Saya tampak bahwa seluruh surga berminat dalam keselamatan kita; dan haruskah kita acuh tak acuh? Haruskah kita lalai, seolah-olah merupakan sebuah persoalan sepele apakah kita selamat atau lenyap? Haruskah kita meremehkan pengorbanan yang telah dibuat bagi kita?……
Sebuah Kitab telah diberikan bagi kita untuk menuntun langkah kita melewati bahaya-bahaya dunia yang gelap ini menuju ke surga. Ia itu menceriterakan kepada kita bagaimana kita bisa melepaskan diri dari amarah Allah, dan juga menceriterakan penderitaan-penderitaan Kristus bagi kita, pengorbanan besar yang telah dibuat sehingga kita boleh diselamatkan dan menikmati hadirat Allah selamanya.
Sebuah bentuk kesalehan tidak akan menyelamatkan siapa pun. Semua orang harus memiliki sebuah pengalaman yang dalam dan hidup. Hanya ini saja yang akan menyelamatkan mereka di dalam masa kesusahan itu. Kemudian pekerjaan mereka akan diuji dari jenis mana nilainya; dan jika pekerjaan itu merupakan emas, perak, dan batu-batu yang berharga, maka mereka akan disembunyikan di dalam rahasia dari pendopo milik Tuhan.