“Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat (Keluaran 20:8)
[AkhirZaman.org] Pekabaran yang diberitakan oleh malaikat yang terbang di tengah-tengah langit adalah Injil yang kekal, Injil sama yang dimaklumkan di Eden ketika Allah berkata kepada ular itu,
“Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya “ (Kejadian 3:15). Inilah janji pertama tentang seorang Juru selamat yang akan berdiri di Medan pertempuran untuk melawan kuasa Setan dan berhasil memeranginya. Kristus datang ke dunia untuk menyatakan tabiat Allah sebagaimana itu dinyatakan dalam hukum-Nya yang kudus; karena Injil keselamatan membawa manusia kepada penurutan akan hukum itu, di mana tabiat mereka dibentuk menurut rupa Ilahi.
Dalam Yesaya pasal lima puluh delapan, pekerjaan mereka yang menyembah Allah, Khalik langit dan bumi, dijelaskan: “mereka akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan” (Yesaya 58:12-14). Peringatan Allah, Sabat-Nya hari ketujuh itu, akan ditinggikan. “Engkau akan disebutkan ‘yang memperbaiki tembok yang tembus, yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni. Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku apabila engkau menyebutkan hari Sabat hari kenikmatan, dan hari kudus Tuhan hari yang mulia, apabila engkau menghormatinya,.. Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi, dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu: sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya” (Yesaya 58: 12-14).
Sejarah gereja dan dunia, yang setia dan tidak setia, di sini dinyatakan dengan jelas. Yang setia dibawah pemberitaan pekabaran malaikat ketiga telah melangkahkan kaki mereka ke dalam jalan hukum-hukum Allah, untuk menghargai, menghormati, dan memuliakan Dia yang menciptakan langit dan bumi. Angkatan yang melawan tidak menghormati Allah dengan membuat suatu pembobolan dalam hukum-Nya, dan bilamana terang dari firman-Nya meminta perhatian kepada hukum-hukum-Nya yang kudus, sambil menyatakan pembobolan yang dibuat pada hukum itu oleh kekuasaan Paus, maka, untuk menghapuskan keyakinan, manusia berusaha membinasakan segenap hukum itu. Tetapi dapatkah mereka membinasakannya? Tidak; karena semua orang yang menyelidiki sendiri Kitab Suci itu akan melihat bahwa hukum Allah berdiri abadi, kekal, dan peringatan-Nya, hari Sabat, akan berlaku sepanjang zaman yang kekal, sambil menunjuk kepada satu-satunya Allah yang benar yang berbeda dari semua allah palsu.
(2 SM 106-107)