Tuesday, November 26, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian PROKLAMASI SEPULUH HUKUM

[RH] PROKLAMASI SEPULUH HUKUM

“Musa berkata kepada bangsa itu: ‘Janganlah takut, sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba kamu dan dengan maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan berbuat dosa. Adapun bangsa itu berdiri jauh-jauh, tetapi Musa pergi mandekati embun yang kelam di mana Allah ada” (Keluaran 20:20, 21 ).

[AkhirZaman.org] Proklamasi hukum sepuluh perintah adalah suatu pameran luar biasa tentang kemuliaan dan kebesaran Allah. Bagaimanakah perwujudan kuasa ini mempengaruhi orang banyak? Mereka ketakutan. Ketika mereka melihat “guruh mengguntur, kilat sambung-menyambung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap.” 

Mereka berdiri jauh-jauh. Mereka berkata kepada Musa, ‘Engkaulah berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara dengan kami, nanti kami mati” (Keluaran 20:18, 19). Mereka menginginkan Musa menjadi penengah mereka. Mereka tidak mengerti bahwa Kristus adalah penengah mereka yang sudah ditetapkan, dan sekiranya tak ada penengahan, maka pasti mereka telah hangus terbakar.

“Musa berkata kepada bangsa itu. ‘Janganlah takut, sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba kamu dan dengan maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan berbuat dosa. Adapun bangsa itu berdiri jauh-jauh, tetapi Musa pergi mendekati embun yang kelam di mana Allah ada“ (Keluaran 20:20, 21).

Pengampunan dosa, pembenaran oleh iman dalam Yesus Kristus, jalan masuk kepada Allah hanya melalui seorang penengah oleh sebab keadaan mereka yang hilang, kesalahan dan dosa mereka—tentang kebenaran-kebenaran ini bangsa itu tidak banyak wawasannya. Dengan takaran yang besar mereka telah kehilangan pengetahuan tentang Allah dan tentang satu-satunya jalan untuk mendekati Dia. Mereka telah kehilangan hampir semua pengertian tentang apa-yang menyebabkan dosa dan apa yang menyebabkan kebenaran. Pengampunan dosa melalui Kristus, Mesias yang dijanjikan, yang dilambangkan oleh persembahan mereka, hanya dimengerti samar-samar.

Paulus memaklumkan, “Karena kami mempunyai pengharapan yang demikian, maka kami bertindak dengan penuh keberanian, tidak seperti Musa, yang menyelubungi mukanya, supaya mata orang-orang Israel jangan melihat hilangnya cahaya yang sementara itu. Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya. Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka. Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya” (2 Korintus 3:12-16).

Orang-orang Yahudi menolak untuk menerima Kristus sebagai Mesias, dan mereka tidak dapat melihat bahwa upacara-upacara mereka tidak ada artinya, bahwa korban-korban dan persembahan-persembahan telah kehilangan maknanya. Selubung yang mereka tarik sendiri dengan tidak percaya karena keras kepala masih tetap di hadapan pikiran mereka. Itu akan dihilangkan jika mereka mau menerima Kristus, kebenaran hukum itu.

 

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?