“Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu.” 1 Yohanes 3:13.
[AkhirZaman.org] Begitulah roh yang dihadapi Anak Allah yang ditunjukkan oleh mereka yang Ia datang untuk selamatkan. Dapatkah setiap orang yang berusaha menurut Allah, dan membawakan kepada dunia pekabaran kebenaran-Nya, mengharapkan penerimaan yang lebih menyenangkan daripada yang diberikan kepada Kristus?
Saya tidak ada kemauan buruk terhadap mereka yang berusaha membuat tidak berhasil pekabaran yang Allah berikan untuk menegur, mengamarkan, dan mendorong umat-Nya. Tetapi selaku duta Kristus, kita harus berdiri untuk membela kebenaran. Siapakah mereka yang begitu berani mengatur diri mereka sendiri melawan kebenaran? Mereka itukah anak-anak iman yang kudus dan suci? Sudahkah mereka dilahirkan kembali? Adakah mereka ikut serta mengambil bagian dalam kodrat Ilahi? Adakah mereka mengasihi Yesus dan menyatakan Roh-Nya yang lemah lembut dan rendah hati? “Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka” Matius 7:20. Adakah mereka mirip murid-murid permulaan, atau ahli-ahli taurat dan orang-orang Farisi yang lihai tersebut yang selalu mengawasi untuk menjerat Kristus dalam kata-kata-Nya? Perhatikan praktik menyolok para penentang iman tersebut dulu kala, bagaimana para ahli hukum, iman, ahli Taurat, dan pemimpin bersatu untuk menemukan sesuatu melawan Dia yang adalah terang dunia.
Dan mengapakah mereka begitu nekat mempersalahkan Kristus? Mereka tidak menyukai ajaran-ajaran dan aturan-aturan-Nya, dan mereka tidak senang ketika mereka melihat perhatian orang banyak tertuju kepada-Nya dan jauh dari para pemimpin mereka sebelumnya.
Sifat manusia masih tetap sifat manusia. Biarlah mereka yang berusaha menghalang-halangi jalan saya dan membinasakan pengaruh kata-kata saya, menipu diri mereka sendiri dengan kepercayaan bahwa mereka sedang melakukan pekerjaan Allah. Mereka sedang melayani tuan yang lain, dan mereka akan mendapat ganjaran sesuai dengan perbuatan mereka.
Pemberontakan akan ada selama Setan masih ada. Mereka yang digerakkan oleh rohnya tidak akan melihat Roh Allah atau mendengar suaranya sampai mandat berlaku, “Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya” Wahyu 22:11.