“Sebaliknya kami tidak mau bermegah melampaui batas, melainkan tetap didalam batas-batas daerah kerja yang dipatok Allah bagi kami, yang meluas sampai kepada kamu juga” (2 Korintus 10: 13).
[AkhirZaman.org] Kelemahlembutan dan kerendahan hati Kristus sedang dibutuhkan. Kesederhanaan dan kehati-hatian sangatlah diperlukan, tetapi mereka tidak memiliki sifat-sifat tabiat ini.
Mereka perlu dibentuk Allah. Dan orang-orang seperti itu bisa mengambil reformasi kesehatan dan melakukan bahaya besar dengan hal itu dalam membuat pikiran berprasangka sehingga dengan demikian telinga akan tertutup terhadap kebenaran.
Reformasi kesahatan, yang diperlakukan dengan bijaksana, akan terbukti suatu pagar untuk masuk di mana kebenaran dapat ikut dengan sukses yang menonjol. Tetapi menyajikan reformasi kesehatan dengan tidak bijaksana, membuat pokok pembicaraan tersebut menjadi beban pekabaran, yang menciptakan prasangka pada orang-orang tidak percaya dan merintangi jalan yang menuju kepada kebenaran, meninggalkan kesan bahwa kita adalah para fanatik. Kini Tuhan menghendaki supaya kita bijaksana dan berpengertian sebagaimana yang Ia kehendaki. Kita tidak boleh memberi kesempatan kepada kita sehingga dianggap fanatik. lni akan menempatkan kita dan kebenaran yang diberikan Allah kepada kita untuk dibawa kepada orang banyak menjadi sangat tidak menguntungkan. Melalui menenun dalam diri yang tidak berserah, apa yang kita selalu sampaikan sebagai suatu berkat dapat menjadi suatu batu sandungan.
Kita melihat mereka yang akan memilih dari kesaksian-kesaksian pernyataan-pernyataan paling kuat dan, tanpa memasukkan atau membuat perhitungan terhadap lingkungan keadaan di bawah mana peringatan-peringatan dan amaran diberikan, memaksakan itu semua dalam setiap kasus. Dengan demikian mereka menghasilkan kesan yang tidak sehat ke atas pikiran orang banyak. Selalu ada orang-orang yang siap menggenggam apa saja dari suatu sifat yang mereka dapat gunakan untuk mengendalikan orang banyak kepada suatu ujian ketat yang keras, dan yang akan memasukkan unsur-unsur sifat mereka sendiri ke dalam reformasi. Pada awal sekali, hal ini membangkitkan perlawanan orang-orang yang mereka bisa tolong jika mereka menghadapinya dengan hati-hati, membawakan suatu pengaruh menyehatkan yang akan membawa orang banyak dengan mereka. Mereka akan pergi bekerja, cepat menemui orang banyak. Mengutip beberapa hal dalam kesaksian yang mereka arahkan kesaksian-kesaksian itu kepada setiap orang, dan merasa jijik bukannya menarik jiwa. Mereka membuat perpecahan ketika mereka bisa dan seharusnya membuat perdamaian.
(3SM 285, 286)