“Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus” (Wahyu 12:17).
[AkhirZaman.org] Mereka yang murtad sedang menyuarakan kata-kata naga. Kita harus menghadapi keagenan-keagenan lblis yang pergi untuk berperang melawan orang-orang kudus.
“Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus” (Wahyu 12:17). Mereka yang murtad sudah meninggalkan kebenaran dan umat Allah yang setia, dan berhubungan dengan orang-orang dilambangkan seperti Barabas. “Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka” (Matius 7:20).
Saya menuliskan hal ini karena banyak orang di gereja yang menyatakan kepada saya tentang melihat orang seperti pohon-pohon yang berjalan. Mereka harus memiliki pengalaman yang lain dan lebih dalam sebelum mereka melihat jerat yang disebarkan kepada mereka dalam jaring si penipu itu. Tidak boleh ada pekerjaan yang dikerjakan setengah-setengah sekarang ini. Tuhan memanggil para pria dan wanita yang kuat, tegas, dan sungguh-sungguh untuk bertahan dalam celah itu, dan memperbaiki ikrar tersebut. [Yesaya 58:12-14, kutipan].
Ada suatu kesaksian yang diputuskan untuk disampaikan oleh semua pendeta kita di semua gereja-gereja kita. Allah sudah mengizinkan kemurtadan-kemurtadan untuk terjadi dalam rangka menunjukkan betapa kecilnya kalau bergantung kepada manusia. Kita selalu akan memandang Allah; firman-Nya bukanlah Ya dan Tidak, tetapi Ya dan Amin.—Manuscript 148, tidak bertanggal.
Bapa mengasihi umat-Nya sekarang ini sebagaimana la mengasihi Anak-Nya sendiri. Pada suatu hari nanti akan merupakan kesempatan istimewa kita bertemu Dia muka dengan muka.—Manuscript 103, 103. (Ditulis tanggal 15 Sept. 1902).
Kita akan mengingat bahwa gereja, yang meskipun kondisinya lemah dan rusak, merupakan satu-satunya objek di bumi ini kepada siapa Kristus mencurahkan keperdulian-Nya yang besar. la dengan tetap menjaganya dengan baik, dan sementara menguatkan-nya oleh Roh Kudus-Nya.—Manuscript 155, 1902. (22 Nov. 1902).
Percayalah kepada penjagaan Allah. Gereja-Nya akan diajar. Meskipun lemah dan rusak, itu merupakan objek perhatian-Nya yang besar.-—Letter 279, 1904. (1 Agustus 1904).
Gereja akan meningkatkan kegiatannya dan memperbesar ikatan-ikatannya. Upaya-upaya misionaris kita akan menjadi luas; kita harus memperbesar batas-batas kita . . . Selagi ada perjuangan yang keras dalam upaya memelihara karakteristik kita yang istimewa, sebagai orang-orang Kristen Alkitabiah kita sudah sedang berada di suatu landasan yang menguntungkan.—Letter 170, 1907. (6 Mei 1907).
( 1 SM 395, 396, 397 )