Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. I Tesalonika 5:23.
[AkhirZaman.org] Penyucian-berapa banyak orang yang mengerti arti perkataan itu dengan sempurna? Pikiran dikabuti oleh demam hawa nafsu. Pikiran memerlukan penyucian. Apa yang tak akan diderita oleh pria dan wanita kalau saja menyadari bahwa perlakuan terhadap tubuhlah yang menentukan kesegaran serta kemurnian pikiran, dan hati! . . . Pria dan wanita telah dibeli dan betapa mahal harganya! Bahkan dengan hidup anak Allah. Betapa suatu perkara yang mengerikanlah menempatkan diri mereka di dalam satu keadaan tubuh, pikiran dan akhlak yang rusak di mana mereka kehilangan kekuatan dan kemurnian. Pria dan wanita yang
demikian tidak dapat mempersembahkan korban yang berkenan kepada
Allah.”
Orang Kristen yang sejati memperoleh satu pengalaman yang membawa
kesucian. la adalah tanpa cacat karena berbuat salah atas angan-angan
hati atau tanpa noda kejahatan pada jiwa. Kerohanian hukum Allah,
dengan prinsip pembatasannya dibawa masuk ke dalam hidupnya. Terang
kebenaran menerangi pengertiannya. Suatu nyala kasih sempurna terhadap Penebus melenyapkan udara kotor yang telah menyelusup di antara jiwanya dan Allah. Kemauan Allah telah menjadi kemauannya, murni, ditinggikan, dijernihkan dan disucikan. Wajahnya memancarkan terang sorga. Tubuhnya pantas menjadi bait suci untuk Roh Kudus. Kesucian menghiasi tabiatnya. Allah dapat berhubungan dengan dia, karena jiwa dan tubuh selaras dengan Allah.”
Banyak orang, meskipun ia berusaha keras menurut hukum-hukum
Allah, memiliki hanya sedikit damai sejahtera dan sukacita. Kurangnya
hal ini di dalam pengalaman mereka adalah akibat kegagalan mereka
melatih iman. Mereka berjalan seolah-olah di atas tanah garam, suatu
padang gurun yang menghanguskan. Mereka menuntut sedikit, saat mana
mereka dapat menuntut banyak; karena tidak ada batas pada janji-janji
Allah. Orang demikian belumlah dengan benar menggambarkan penyucian yang datangnya melalui penurutan akan kebenaran. Tuhan menghendaki semua putera puteriNya berbahagia, penuh damai sejahtera dan penurut. Dengan melatih iman, orang yang beriman menjadi pemilik berkat-berkat ini. Melalui iman, setiap cacat tabiat dapat dicukupkan, setiap noda dibersihkan, setiap kesalahan diperbaiki, dan yang baik berkembang.
.,