“lstri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya” (Amsal 12:4).
[AkhirZaman.org] Pada zaman kemerosotan ini, anak-anak dilahirkan dengan undang-undang yang lemah. Para orangtua keheran-heranan dengan angka kematian yang tinggi di antara para bayi dan orang muda, dan mengatakan, “Tidak seharusnya demikian.” Dulu anak-anak lebih sehat dan lebih kuat, dengan jauh lebih sedikit perawatan daripada yang diberikan kepada mereka sekarang. Namun dengan semua perawatan yang mereka terima sekarang, mereka bertumbuh lemah, layu dan mati. Sebagai akibat kebiasaan-kebiasaan yang salah dari para orangtua, penyakit dan kebodohan telah dialihkan kepada keturunan mereka. Setelah mereka dilahirkan, mereka dibuat jauh lebih buruk oleh kelalaian tidak memperhatikan hukum-hukum kesehatan. Pengelolaan yang tepat akan sangat meningkatkan kesehatan jasmani mereka. Tetapi para orangtua jarang menempuh jalan yang benar terhadap anak-anak bayi mereka, memikiman warisan malang yang sudah diterima anak-anak dari mereka. Tindakan mereka yang salah terhadap anak-anak mereka mempengaruhi ketahanan hidup mereka, dan menyediakan mereka untuk mati belum pada waktunya.
Para orangtua ini bukannya kurang mengasihi anak-anak mereka, tetapi kasih ini salah diterapkan. Salah satu kesalahan besar si ibu dalam merawat bayinya adalah, ia tidak memberikan cukup udara segar pada si bayi, yang harus diadakan untuk membuat bayi itu kuat. Banyak ibu menutup kepala bayi mereka ketika tidur, dan di kamar yang panas, yang jarang berventilasi sebagaimana seharusnya. lni saja sudah cukup untuk sangat melemahkan pekerjaan jantung dan par-paru, dengan demikian mempengaruhi seluruh sistem tubuh. Sementara perawatan mungkin diperlukan untuk melindungi si bayi dan‘ kekurangan udara, perawatan khusus harus dilakukan supaya anak itu dapat menghirup udara segar. Hal-hal seperti itu lebih berbahaya bagi bayi yang lemah daripada orang-orang yang sudah besar.
Para ibu telah mempraktikkan memberi bayi mereka berpakaian menurut mode gantinya menurut kesehatan. Pakaian bayi pada umumnya disediakan supaya tampak cantik, lebih banyak untuk pertunjukan daripada kebaikan dan kenyamanan. Banyak waktu
dihabiskan dalam menyulam, dan dalam pekerjaan hampa yang tidak perlu, untuk membuat pakaian anak kecil itu indah. Si ibu sering melakukan pekerjaan ini dengan mengorbankan kesehatannya sendiri, dan kesehatan keturunannya. Ketika ia harus menikmati gerak badan yang menyenangkan, ia senang menjadi bungkuk karena pekerjaan yang dengan keras membebani mata dan saraf dan sering sulit menyadarkan si ibu kepada kewajibannya yang khidmat supaya memelihara kekuatannya sendiri, demi kebaikannya sendiri, sebagai-mana juga dengan sang anak.
(2SM 465, 466)