“la adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah la selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi” (lbrani 1:3).
[AkhirZaman.org] Organisme tubuh manusia berada di bawah pengawasan Allah; tetapi tidak seperti sebuah jam, yang perputarannya telah ditetapkan dan bergerak dengan sendirinya. Jantung berdenyut, nadi demi nadi, napas demi napas, tetapi seluruh jiwa raga berada di bawah pengawasan Allah. Kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah…” (1 Korintus 3:9). Dalam Allah kita hidup dan bergerak serta memiliki jiwa raga. Setiap denyutan jantung, setiap napas, adalah ilham dari Dia yang menghembuskan ke dalam lubang hidung Adam napas kehidupan-ilham Allah yang selalu hadir, AKU ADA yang besar itu.
Para ahli filsafat dahulu kala menyombongkan diri mereka dengan pengetahuan mereka yang unggul. Mari kita baca pengenalan rasul yang diilhamkan tentang hal ltu. “Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat,” katanya. “tetapi mereka telah menjadi bodoh. Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar ….. .. Mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dengan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya’ (Roma l:22~25). Di dalam pengetahuan manusia itu sendiri dunia tidak dapat mengenal Allah. Orang-orangnya yang pintar menghimpun pengetahuan yang tidak sempurna tentang Allah dan pekerjaan-pekerjaan yang diciptakan-Nya, dan kemudian dalam kebodohannya mereka meninggikan alam dan hukum-hukum alam di atas Allah alam. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan tentang Allah melalui penerimaan wahyu yang la buat sendiri di dalam Kristus, hanya akan memperoleh pengetahuan yang tidak sempurna tentang Dia di alam; dan pengetahuan ini, sedemikian jauhnya dan memberi wawasan tentang Allah yang tinggi, dan mernbawa seluruh jiwa raga menjadi sesuai dengan kehendak-Nya, akan menjadikan manusia penyembah-penyembah berhala. Sambil mengaku diri mereka pintar, padahal mereka akan menjadi bodoh.
Mereka yang merasa bahwa mereka dapat-memperoleh pengetahuan tentang Allah di luar dari perwakilan-Nya, yang firman itu nyatakan adalah “gambar wujud Allah…” (Ibrani 1:3), akan perlu menjadi bodoh dalam perkiraan mereka sendiri sebelum mereka dapat menjadi pintar. Tidaklah mungkin memperoleh pengetahuan sempurna tentang Allah dari alam saja; karena alam itu sendiri tidak sempurna. Dalam ketidaksempurnaannya alam itu tidak dapat menyatakan Allah, tidak dapat menyatakan tabiat Allah dalam kesempurnaan moralnya.
Tetapi Kristus datang sebagai Juruselamat pribadi ke dunia. la menyatakan oknum Allah. Sebagai Juruselamat pribadi, la naik ke tempat yang tinggi; dan la akan datang kembali sebagaimana la naik ke surga-oknum Juruselamat. la adalah pernyataan gambar rupa pribadi Bapa. Dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan Keallahan” (Kolose 2:9).