Maka engkau akan bersenang-senang karena TUHAN, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya. Yesaya 58:14.
[AkhirZaman.org] Dalam Hari Sabat kita mempunyai waktu yang indah dan sangat menyenangkan… Kita telah diciptakan untuk bersukacita dan memuliakan Allah atas kebaikanNya yang luar biasa pada kita…. Aku telah dibawa dalam suatu penglihatan…..
Aku lihat bahwa kita memikirkan dan menyadari hanya sedikit saja akan pentingnya Hari Sabat, padahal kita seharusnya menyadari serta memahami akan pentingnya dan mulianya Sabat itu. Tampak kepadaku bahwa kita belum mengetahui apa pun tentang melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan dan diberi makan dari milik pusaka Yakub. Tetapi ketika penyegaran dan hujan akhir akan turun dari hadirat Tuhan dan kemuliaan kuasaNya, maka kita akan mengerti apa artinya diberi makan dari milik pusaka Yakub dan berkendaraan melintasi puncak bukit-bukit bumi. Kemudian kita akan melihat akan lebih penting dan mulianya lagi hari Sabat itu. Tetapi kita tidak akan melihatnya dalam segala kemuliaan dan kepentingannya sebelum perjanjian damai dibuat bersama kita pada saat seruan Allah dan pintu-pintu gerbang mutiara Yerusalem Baru dibuka dan berayun pada engsel-engselnya yang berkilauan serta suara yang gembira dan bersukacita dari Yesus yang terkasih terdengar lebih merdu daripada musik apa pun yang pernah terdengar di telinga kita. [Aku melihat] bahwa kita memiliki hak yang sempurna di kota itu sebab kita telah memelihara hukum-hukum Allah, dan akan surga, surga yang indah adalah rumah kita.
Aku melihat sepuluh hukum itu ada pada mereka [kedua loh batu] yang ditulis oleh jari Allah. Pada satu loh ada empat hukum, dan pada loh yang lain ada enam hukum. Empat hukum pada loh yang pertama bersinar lebih terang daripada enam hukum pada loh yang kedua. Tetapi hukum yang keempat, yaitu hukum Hari Sabat, bersinar paling terang dari antara semua hukum; sebab hukum Sabat telah ditentukan secara tersendiri untuk dijalankan demi nama yang suci milik Allah. Sabat yang suci kelihatan mulia—sebuah lingkaran cahaya kemuliaan bersinar di sekelilingnya. Saya melihat bahwa hukum Sabat tidaklah dipakukan pada salib. Jika demikian halnya, maka sembilan hukum lainnya pun pastilah dipakukan pula dan kita bisa bebas melanggar semuanya seperti halnya kita melanggar hukum yang keempat…..
Aku lihat bahwa Sabat yang suci masih dan akan menjadi dinding pemisah antara umat Israel Allah yang sejati dan orang-orang yang tidak beriman; dan Sabat tersebut adalah tuntutan besar untuk menyatukan hati orang-orang kudus Allah yang tercinta dan yang sedang menanti-nanti.
-Maranatha