“Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal” (1 Yohanes 5:13).
[AkhirZaman.org] Suami saya menulis bahwa suatu undangan akan dikirimkan kepada saya dari [sesi] General Conference, tetapi saya tidak akan berubah dari apa yang saya percaya merupakan tugas saya pada masa kini.
Saya memiliki suatu pekerjaan khusus pada masa kini untuk menulis perkara-perkara yang Tuhan sudah tunjukkan kepada saya. . . .
Saya memiliki suatu pekerjaan untuk dilakukan yang sudah menjadi suatu beban yang besar untuk jiwa saya. Betapa besar, tidak seorang pun yang tahu kecuali Tuhan.
Kembali, saya ingin waktu untuk membuat pemikiran saya tenang dan tersusun. Saya membutuhkan waktu untuk bermeditasi dan berdoa selagi melangsungkan pekerjaan ini. Saya tidak ingin menjadi letih atau terlalu dekat berhubungan dengan orang-orang kita yang akan mengacaukan pemikiran saya. lni adalah suatu pekerjaan yang besar, dan saya merasa seperti sedang menangis di hadapan Allah setiap hari untuk meminta Roh-Nya untuk menolong saya melakukan pekerjaan ini dengan benar sepenuhnya.—Letter 40, 1876. (Kepada Lucinda Hall, 8 April, 1876.)
Kelihatannya bagi saya bahwa tulisan-tulisan saya begitu penting, dan saya merasa demikian lemah, sehingga menjadi tidak sanggup untuk melakukan pekerjaan dengan keadilan. Saya sudah memohon kepada Allah untuk memenuhi saya dengan Roh Kudus-Nya, untuk berhubungan dengan surga, sehingga pekerjaan ini boleh diselesaikan dengan benar. Saya tidak pernah bisa mengerjakan pekerjaan ini tanpa berkat istimewa Allah.—-Letter 7, 1876, hlm. 2.
Saya sudah menulis banyak halaman hari ini. Maria bekerja lebih keras daripada saya. la menjadi demikian bersemangat karena beberapa subyek, ia membawa dalam manuskrip tertentu untuk membacakannya bagi saya selelah ia selesai menyalinnya. la menunjukkan kepada saya hari ini suatu tumpukan yang agak berat yaitu tumpukan
manuskrip yang ia telah persiapkan.
Saya merasa sangat bebas dan damai. Saya merasa kasih Kristus yang berharga di dalam hati saya. la membuat saya rendah hati dalam pemandangan saya, selagi Yesus diagungkan di hadapan saya. Oh, betapa saya rindu untuk mendapatkan huhungan sosial dan misterius dengan Yesus yang mengangkat kita di atas perkara-perkara kehidupan yang fana ini. Adalah kerinduan saya untuk menjadi benar dengan Allah, untuk mendapatkan Roh-Nya terus-menerus bersaksi bersama saya sehingga saya benar-benar menjadi seorang anak Allah.—Letter 8, 1876.
(3SM 104-105)