“Dan lblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya; ‘Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku”’ (Matius 4:8, 9).
[AkhirZaman.org] Setan melihat bahwa ia tidak mendapat apa-apa dari Kristus dalam pencobaan besar yang kedua. “Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia. Kata lblis kepada-Nya; ‘Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu” (Lukas 4:5-7).
Dalam dua pencobaan besar pertama Setan belum menunjukkan maksudnya yang sebenarnya atau tabiatnya. Ia mengaku sebagai utusan yang tinggi dari istana surga, tetapi kini ia membuka kedoknya. Dalam suatu pemandangan yang indah ia menyuguhkan di hadapan Kristus seluruh kerajaan dunia dalam terang yang paling menarik, sementara ia mengaku sebagai raja dunia.
Pencobaan yang terakhir ini adalah yang paling memikat dari tiga pencobaan itu. Setan mengetahui bahwa kehidupan Kristus haruslah kehidupan yang penuh kesusahan, kesukaran, dan penentangan. Dan ia merasa bahwa ia dapat mengambil keuntungan dari kenyataan ini untuk manyogok Kristus menyerahkan kesetiaan-Nya. Setan mengerahkan segala kekuatannya untuk menimpakan pencobaan yang terakhir ini, karena usaha yang terakhir ini akan menentukan nasibnya yakni siapakah yang akan menjadi pemenang. la mengaku dunia adalah kerajaannya, dan ia adalah raja penguasa di udara. la membawa Yesus ke atas puncak sebuah gunung yang amat tinggi, dan kemudian dalam suatu pemandangan yang sangat indah ia menyuguhkan di hadapan-Nya seluruh Kerajaan dunia yang sudah begitu lama berada di bawah kekuasaannya, dan menawarkannya kepada-Nya berupa suatu pemberian yang besar. la mengatakan kepada Kristus-bahwa la dapat memiliki kerajaan-kerajaan dunia itu tanpa mengalami penderitaan atau bahaya di pihak-Nya. Setan berjanji untuk menyerahkan kerajaan dan kekuasaannya, dan Kristus akan menjadi raja yang besar untuk satu kemenangan dari Dia. Sebagai imbalan yang dimintanya karena menyerahkan kepada-Nya kerajaan-kerajaan dunia yang disuguhkan pada-Nya pada hari itu, ialah bahwa Kristus harus memberikan penghorrnatan kepadanya sebagai atasan-Nya.
Untuk sesaat mata Yesus tertuju ke atas kemuliaan yang disuguhkan di hadapan-Nya; tetapi la berbalik dan menolak untuk memandang pemandangan yang memikat itu. la tidak mau membahayakan kesetiaan-Nya yang teguh, dengan membuang-buang waktu bersama si penggoda.