“Di jalan kebenaran terdapat hidup, tetapi jalan kemurtadan menuju maut” (Amsal 12:28).
[AkhirZaman.org] Mereka yang bisa mengabaikan semua bukti-bukti yang Allah sudah berikan kepada mereka dan mengubah berkat itu menjadi kutuk, seharusnya gemetar terhadap keselamatan jiwa-jiwa mereka.
Kaki dian mereka akan dipindahkan dari tempatnya terkecuali mereka bertobat. Tuhan sudah dihina. Standar kebenaran, dari pekabaran malaikat pertama, kedua dan ketiga sudah dibiarkan berjalan dalam abu. Jika para penjaga dibiarkan untuk menyesatkan umat menurut cara ini, Allah akan memandang beberapa jiwa bertanggungjawab Karena kurangnya kearifan yang teliti untuk menemukan jenis makanan apa yang diberikan kepada kawanan domba-Nya.
Kemurtadan sudah terjadi dan Tuhan sudah mengizinkan perkara-perkara alam ini berkembang di masa silam dalam rangka menunjukkan bahwa betapa mudahnya umat-Nya disesatkan ketika mereka bergantung atas kata-kata manusia gantinya menyelidiki Kitab Suci bagi diri mereka sendiri, sebagaimana yang telah dilakukan oleh orang-orang Berea yang agung, untuk melihat apakah perkara-perkara itu adalah demikian. Dan Tuhan sudah mengizinkan perkara-perkara jenis ini berlangsung supaya amaran-amaran boleh diberikan yaitu bahwa perkara-perkara yang seperti itu akan terjadi.
Pemberontakan dan kemurtadan ada di udara yang kita hirup. Kita akan dipengaruhi oleh mereka terkecuali oleh iman kita menggantungkan jiwa kita yang tidak berdaya ini kepada Kristus. Jika orang-orang begitu mudah disesatkan sekarang, bagaimana mereka akan tahan ketika Iblis dalam penyamaran sebagai Kristus membuat pekerjaan-pekerjaan mukjizat? Siapa yang tidak akan terpengaruh oleh ajaran-ajarannya yang salah—dengan mengaku sebagai Kristus ketika hanyalah Iblis yang menyaru rupa Kristus, dan dengan nyata melakukan pekerjaan-pekerjaan Kristus? Apa yang akan menahan umat Allah untuk memberikan penyembahan mereka kepada kristus-kristus palsu? “. . .Jangan kamu pergi ke situ, jangan kamu ikut” (Lukas 17:23).
Doktrin-doktrin itu harus dimengerti secara jelas. Orang-orang yang menerima untuk mengabarkan kebenaran itu harus memiliki dasar yang kuat; setelah itu barulah kapal mereka akan tahan terhadap badai dan godaan, karena jangkar itu menahan mereka dengan kokoh. Penipuan-penipuan akan bertambah, dan kita akan menyebut pemberontakan itu pemberontakan. Kita akan bertahan dengan seluruh perisai yang ada. Dalam pertikaian ini kita tidak hanya berhadapan dengan manusia saja, tetapi dengan penguasa-penguasa dan banyak kuasa. Kita berjuang bukan melawan darah dan daging. Biarlah Efesus 6:10-18 dibaca dengan hati-hati dan dengan penuh kesan di dalam gereja-gereja kita.
( 2 SM 394, 395 )