Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. “. . . Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya” (Wahyu 14:12, 14).
[AkhirZaman.org] [Saudara] Ketua E. J. Waggoner mempunyai kesempatan yang dikaruniakan kepadanya untuk membicarakan dengan jelas dan memaparkan pandangan-pandangannya mengenai pembenaran oleh iman dan kebenaran Kristus sehubungan dengan hukum. lni bukanlah terang baru, melainkan itu adalah terang lama yang ditempatkan di mana itu seharusnya di dalam pekabaran malaikat yang ketiga. . . . Apakah penekanan pekabaran tersebut? Yohanes melihat suatu umat. la mengatakan, “Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus” (Wahyu 14:12). Umat itu dilihat Yohanes sebelum ia melihat Anak Manusia “dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya, dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya“ (ayat 14).
lman kepada Yesus telah dipandang remeh dan diperlakukan dengan cara yang lalai dan acuh tak acuh. itu tidak menempati posisi yang mencolok sebagaimana itu dinyatakan kepada Yohanes. lman dalam Kristus sebagai satu-satunya pengharapan orang berdosa sebagian besar telah ditinggalkan, bukan hanya pada ceramah-ceramah yang diberikan melainkan juga pada pengalaman keagamaan banyak orang yang mengaku percaya akan pekabaran malaikat ketiga.
Pada pertemuan ini saya membawakan kesaksian bahwa terang yang paling indah telah memancar dari Kitab Suci dalam penyajian pokok pembicaraan besar tentang kebenaran Kristus yang dikaitkan dengan hukum, yang harus terus-menerus ditempatkan di hadapan orang berdosa sebagai satu-satunya pengharapan keselamatan. lni bukanlah terang baru bagi saya, karena itu telah datang kepada saya dari kuasa yang tebih tinggi selama empat puluh empat tahun terakhir, dan saya telah menyampaikannya kepada umat kita dengan pena dan suara pada kesaksian-kesaksian Roh-Nya. Tetapi sedikit sekali yang menyambut kecuali dengan terpaksa kepada kesaksian-kesaksian yang dibawakan mengenai pokok pembicaraan ini. Semuanya terlampau sedikit yang dibicarakan dan ditulis mengenai persoalan besar ini. Ceramah-ceramah beberapa orang mungkin disajikan dengan benar sama seperti persembahan Kain—tanpa Kristus.
(3SM 168, 169)