“Dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa. . . . Kamu adalah saksi dari semuanya ini” (Lukas 24:47, 48).
[AkhirZaman.org] Saya memiliki suatu pernyataan. Ketika Tuhan menyampaikan di hadapan saya tiap perkara dan instruksi dan saya memiliki suatu pekabaran untuk disampaikan perihal perkara yang dlkatakan itu, maka, menurut kesanggupan terbaik yang Allah berikan kepada saya, saya akan menyampaikan pemikiran dan kehendak Allah sejelas kemampuan manusiawi saya, yang dituntun dan dikendalikan oleh Roh Kudus, menerima semua perkara itu untuk disampaikan kepada orang-orang lain. Dalam perkara-perkara yang serius yang diberikan kepada saya, saya belum memberikan kepada setiap orang—pria atau wanita—tiap hak untuk mendapatkan sedlkitnya pengendalian terhadap pekerjaan yang Tuhan sudah berikan kepada saya untuk dilakukan.
Semenjak duapuluh satu tahun yang lalu, ketika saya kehilangan suami saya, saya tidak memiliki pikiran untuk menikah lagi, Mengapa? Bukan karena Allah melarangnya. Bukan. Tetapi untuk tetap sendiri adalah yang paling baik bagi saya, sehingga tidak seorang pun yang akan menderita bersama saya dalam melaksanakan pekerjaan yang dipercayakan Allah kepada saya. Dan tidak seorang pun yang memiliki hak untuk mempengaruhi saya sehubungan dengan tanggung jawab dan pekerjaan saya dalam menyampaikan kesaksian tentang dorongan dan kritikan.
Suami saya tidak pernah bertahan dalam cara saya untuk melakukan hal ini, meskipun saya mendapatkan pertolongan dan dorongan dari dia. Saya sangat kehilangan simpati, doa dan air matanya, sungguh sangat kehilangan. Tidak seorang pun yang bisa mengerti hal lni sebagaimana diri saya. Tetapi pekerjaan saya harus dilakukan. Tldak ada kuasa manusia yang memberikan sedikit pun perkiraan bahwa saya akan dipengaruhi dalam pekerjaan Allah yang sudah diberikan kepada saya untuk dilakukan dalam menyampaikan kesaksian saya terhadap mereka yang kepadanya Dia telah memberikan teguran dan dorongan.
Saya sendirian dalam perkara ini, sungguh-sungguh sendiri dengan semua kesulitan dan semua pencobaan sehubungan dengan pekerjaan itu. Allah sendiri yang bisa menolong saya. Pekerjaan terakhir yang harus saya kerjakan dalam dunia ini akan segera diselesaikan. Saya harus mengungkapkan sendiri dengan jelas, dalam suatu cara, jika mungkin, jangan sampai disalahmengerti. Saya tidak memiliki seorang pun di dunia ini yang akan menaruh pekabaran ini dalam pikiran saya atau meletakkan tugas pada saya. Sekarang saya berkata kepada Anda, saudara F, ketika Tuhan memberikan kepada saya suatu beban bagi kamu atau tiap orang, kamu akan mendapatkannya dalam jalan dan cara yang Tuhan berikan kepada saya. -Manuscript 227, 1902.
(3SM 66, 67)