Karena kita mempunyai banyak saksi bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Ibrani 12:1
[AkhirZaman.org] Para duta Allah harus menjadi teladan bagi dunia yang tidak percaya dan kawanan dornba Allah dalam perkataan, dalam roh dan dalam tabiat. Mereka harus bersatu hati. Kristus berdoa kepada BapaNya supaya hal ini terjadi, dan mereka harus menjawab doa tersebut dengan melakukan kehendak Allah, dengan saling mengasihi, dengan saling menghormati—bukan senantiasa mencari yang ringan , dan menunggu-nunggu untuk mendapat pengecualian. Jikalau mereka memandang kepada Yesus, yang memimpin iman mreka dan yang membawa iman ltu kepada kesempurnaan, maka mereka tidak akan terlalu memikirkan keindahan diri mereka sendiri dengan perhatian yang begitu besar. Mereka akan menunggu dan dengan rajin mendengarkan untuk menerima perintah dari Pemimpin Keselamatan mereka, serta mereka tidak akan berkata, sama seperti Petrus, “Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?” Kristus berkata kepada Petrus, ”ltu bukan urusanmu; tetapi engkau: ikutlah Aku” (Yoh 21:21, 22). Kita tidak boleh kehilangan pandangan terhadap Yesus. . . .
Allah telah memberi kepada setiap manusia pekerjaannya masing-masing. Apabila la memberi suatu pekerjaan istimewa kepada hambaNya untuk dilakukan, adalah sangat disayangkan apabila la mengeluh dan bersungut-sungut melakukan begitu banyak beban yang Allah tidak tugaskan kepadanya, tetapi kepada orang lain untuk memikulnya. . .
Apa yang lidah dapat ucapkan apa yang pena dapat tuliskan, akibat-akibat moral karena memandang dengan penuh keyakinan kepada Yesus, Penolong kita?” “Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan mereka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambarNya, dalam kemuliaan yang semakin besar!” (ll Kor 3:18). Sungguh suatu kemenangan besar! Dengan memandang engkau menjadi manusia yang berubah. Coba renungkan: Kita memandang, dan menangkap cahaya terang pada wajah Yesus Kristus. Kita menerima sebanyak yang dapat kita tanggung. Hendaklah kita tidak berhenti bergumul dengan keadaan, tetapi tetaplah memandang kepada Kristus. Melalui kuasa Roh Kudus yangmengubahkan itu kita menjadi serupa dengan gambar tujuan yang diberkati yang kita pandang itu.
Janganlah bersungut-sungut atau mencari-cari kesalahan. Dengan memandang kepada Yesus, gambar Krlstus diukirkan ke atas jiwa dan dipantulkan kembali dalam roh, dalam perkataan, dalam pelayanan sejati bagi sesama manusia kita. Sukacita Kristus ada di dalam hati kita, dan sukacita kita itu penuh. Inilah agama yang benar. Marilah kita memastikan untuk mencapainya, dan menjadi ramah, menjadi sopan, memillki kasih dalam jiwa—yaitu corak kasih yang mengalir dan yang dinyatakan dalam perbuatan baik, yaitu terang yang harus bersinar kepada dunia, dan yang menjadikan sukacita kita itu penuh.—Manuscript 26, 11 September 1889, ”Suatu Himbauan Untuk Persatuan dan Kesesuaian.”