“Sesungguhnya, waktu akan datang,” demikianlah firman Tuhan Allah, “Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman Tuhan. Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman Tuhan, tetapi tidak mendapatnya. Amos 8:11, 12.
[AkhirZaman.org] Dan begitu suara yang lembut penuh belaskasih itu diam, maka ketakutan dan kengerian pun melanda orang-orang jahat. Dengan kejelasan yang mengerikan mereka mendengar ucapan-ucapan, “Sudah terlambat! Sudah terlambat!”
Kristus [di kayu salib] telah banyak merasakan apa yang akan dirasakan para pendosa ketika cawan-cawan murka Allah dituangkan atas mereka. Keputusasaan gelap seperti selubung kematian akan menggumpal di dalam jiwa mereka yang bersalah, dan kemudian mereka akan menyadari tingkat kepenuhan tertinggi keberdosaan atas dosa.
Orang-orang yang tidak menghargai Firman Allah bergegas kesana kemari, mengembara dari lautan ke lautan, dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari Firman Tuhan. Malaikat itu berkata, “Mereka tidak akan menemukannya. Ada kelaparan di negeri itu; bukan kelaparan akan makanan, bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman Tuhan. Betapa mereka tidak akan memberikan satu kata pun akan persetujuan dari Allah!…….
Banyak orang jahat yang marah besar begitu mereka menderita akibat bela-bela itu. Hal itu merupakan pemandangan atas kesengsaraan yang mengerikan. Para orangtua sangat menyalahkan anak-anak mereka, dan anak-anak menyalahkan para orangtua mereka, para saudara laki-laki menyalahkan para saudara perempuan, dan para saudara perempuan menyalahkan para saudara laki-laki….. Orang-orang itu beralih kepada para pendeta mereka dan menyalahkan mereka dengan berkata, “Kalian tidak mengamarkan kami. Kalian mengatakan bahwa seluruh dunia sudah ditobatkan, dan menyerukan, Damai, damai, untuk menenteramkan setiap rasa takut yang muncul. Kalian tidak memberitahukan tentang waktu ini kepada kami; dan orang-orang yang mengamarkan kami akan hal ini kalian nyatakan sebagai orang-orang yang fanatik dan jahat yang akan menghancurkan kami.” Tetapi saya melihat para pendeta itu tidak dapat lolos dari murka Allah. Penderitaan mereka sepuluh kali lebih parah daripada umat mereka itu.
Dalam masa ketika pehukuman-pehukuman Allah dijatuhkan tanpa belaskasihan, oh, alangkah cemburunya orang-orang jahat itu akan posisi orang-orang benar yang tinggal “dalam tempat rahasia milik Yang Mahatinggi”—pendopo itu yang di dalamnya Tuhan menyembunyikan semua orang yang mengasihi Dia dan mematuhi semua perintahNya.