Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu. Galatia 5:24.
[AkhirZaman.org] Kita bukanlah milik kita sendiri. Kita “telah “dibeli dan harganya telah lunas” (1 Korintus 6:20), bukan “dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas ,… melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus” (l Petrus 1:18, 19); “supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka” (II Korintus 5).
Semua orang telah dibeli dengan harga tunai yang tak terhingga. Oleh mencurahkan segenap harta kekayaan sorga ke dalam dunia ini, oleh mengaruniakan kepada kita segenap sorga di dalam Kristus, Allah telah membeli kehendak, kasih sayang, pikiran, jiwa setiap umat manusia ….
Semua orang adalah milik Tuhan. Ungkapan yang berbunyi “dibeli dan harganya telah lunas,” berarti segala sesuatu untuk kita. Dalam mempertimbangkan harga yang telah dibayar bagi kita, tidakkah kita akan menyerahkan segenap tubuh dan jiwa kita kepadaNya yang telah membeli kita dengan darahNya?
Tidakkah semua orang yang telah ditebus sedapat-dapatnya terpelihara di dalam keadaan yang nyaman, bersih dan kudus? Tubuh kita sendiri telah ditebusNya dengan harga yang tak ternilai, menyerahkan tubuhNya sendiri demi kehidupan dunia ini.
Nafsu yang rendah mendapat tempat di dalam tubuh, dan bekerja melalui tubuh itu. Perkataan “daging” atau “keinginan daging” atau “hawa nafsu daging” mencakup tabiat yang hina dan merosot; daging itu sendiri tak dapat berbuat, bertentangan dengan kemauan Allah. Kita diperintahkan untuk menyalibkan segala hawa nafsu daging. Bagaimana kita melakukannya? Akankah kita menyakiti tubuh? Tidak; melainkan mematikan pencobaan yang membawa dosa. Pikiran yang bejat diusir dari dalam …. Segala kecenderungan nafsu khewani haruslah ditaklukkan pada kuasa-kuasa jiwa yang lebih tinggi. Kasih Allah haruslah memerintah, Kristus haruslah menempati takhta yang tetap bersatu. Tubuh kita haruslah dipandang sebagai milik yang telah dibeliNya. Anggota-anggota tubuh haruslah menjadi perkakas-perkakas kebenaran.”
Yesus akan menjadi penolong bagi semua orang percaya di dalam Dia. Orang-orang yang berhubungan dengan Kristus memiliki kebahagiaan. Mereka mengikuti jalan di mana Juruselamat menuntun mereka, karena demi Dia, mereka menyalibkan hawa nafsu daging. Mereka telah membangun pengharapan mereka di atas Kristus, dan angin topan dunia ini tidak berdaya sama sekali menyapu mereka dari batu penjuru yang pasti itu.