“Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka” (Matius 7:20).
[AkhirZaman.org] Saya tidak memiliki sengketa dengan Saudara V. Misi hidup saya adalah bagi dunia. ltu bukan pekerjaan saya. itu adalah pekerjaan Tuhan. Saya tidak mengambil keuntungan bagi diri saya sendiri; karena Tuhan akan memelihara saya dari hasutan. “Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.”
Sekarang kita harus menghadapi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang sudah muncul dari Saudara V dan istrinya, agar saudara-saudara kita boleh mengatahui dari mana hal itu muncul. Saya harus tahu apa yang ia sampaikan terhadap mereka. Penyampaiannya di hadapan umum untuk melawan seorang wanita bukanlah hasil pekerjaan Roh Kudus, tetapi berasal dari roh musuh, kepada siapa kita tidak akan memberikan tempat. Akan kita biarkankah jiwa-jiwa meminum godaan karena penyam- paian yang salah ini? Tidak, tidak pernah; saya akan menjadi pelayan yang tidak setia jika saya membiarkan hal ini. Sekarang ada keperluan mendesak untuk menempatkan pernyataan yang benar di hadapan orang-orang; dan itulah pekerjaan saya selanjutnya yang harus terlaksana. Saya tidak mau masuk ke dalam argumentasi apa pun, tetapi saya tidak bisa mengizinkan pekerjaan Allah yang sudah membuahkan hasil di hadapan umat selama hampir seluruh masa hidup saya, menjadi rusak dan kacau. Siapakah yang berusaha merusaknya? Dialah orangnya, yang merupakan agen penggodaan, yang sekarang Setan sedang gunakan seperti gandum.—Letter 65, 1897.
[Suatu pekabaran kepada seorang editor di tahun 1883]. Saya sedang menunggu untuk melihat apa yang engkau akan lakukan oleh menuliskan sesuatu di atas kertas untuk menjunjung kebenaran. Engkau sudah memiliki banyak waktu. . . .
Mengapa engkau tidak melakukan keadilan oleh karena nama dan reputasi suami saya, dan mengapa engkau tetap diam saja dan membiarkan naga itu bersuara?
Saya tidak mempedulikan diri saya, kedamaian saya terganggu, tetapi saya mempedulikan para penjaga yang Allah sudah tempatkan di tembok-tembok Sion yang harus meniupkan bunyi tertentu pada terompet mereka. Tentu saja engkau harus melakukan sesuatu bagi dirimu, bagi Kristus, bagi kebenaran itu sendiri. Mengapa engkau tidak membiarkan kebenaran itu muncul? Mengapa engkau tetap diam seperti orang mati? Beginikah caramu untuk mempertahankan kebenaran?. . . .
Kebenaran akan menang. Saya meyakini bahwa serangan yang dibuat terhadap saya akan terjadi sampai Kristus datang. Setiap penentang iman kita sudah menggunakan Nyonya White bagaikan catatan mereka. Awalnya mereka menentang kebenaran dan selanjutnya menyerang saya. Apakah yang sudah saya perbuat? Jika itu adalah kejahatan, maka biarlah mereka menyampaikan kesaksian tentang kejahatan.
(3SM 349, 350)