“Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup—itulah yang kami tuliskan kepada kamu” (1 Yohanes 1:1)
[AkhirZaman.org] Kami pergi ke kota itu (San Francisco) hari Minggu malam. Saya berbicara pada suatu kumpulan besar yang kebanyakan orang luar yang mau mendengarkan, mengambii pokok pembicaraan tentang roti dan ikan yang olehnya Yesus, dengan kuasanya yang ajaib itu, memberi makan kira-kira sepuluh ribu orang . . . yang terus-menerus bertambah, setelah Juruselamat memberkati makanan yang sedikit itu; Kristus berjalan di atas air, dan orang-orang Yahudi yang meminta tanda bahwa la adalah Anak Allah. Tetangga di sebelah gereja dekat taman umum itu ikut hadir. Saya percaya namanya adalah Cragg. Mereka semua mendengarkan dengan mata terbuka dan beberapa orang dengan mulut terbuka. . . .
Saya akan merasa senang bertemu dengan saudara dan saudari saya di kumpulan perkemahan. ltulah pekerjaan yang saya sukai. Tetapi hal ini akan menunda pekerjaan saya dan mengalahkan rencana-rencana untuk menerbitkan buku-buku saya, karena saya tidak dapat melakukan dua hal sekaligus-—mengadakan perjalanan dan menulis. Sekarang tampaknya adalah kesempatan emas bagi saya. Mary bersama dengan saya, juru salin terbaik yang pernah saya miiiki. Kesempatan lain seperti itu mungkin tidak pernah tersedia bagi saya. —Letter 9, 1876.
Saya baru saja menyelesaikan sebuah artikei panjang atas beberapa mukjizat; terdiri atas lima puluh halaman. Kami telah menyediakan kira-kira 150 halaman sejak engkau pergi. Kami merasa sangat puas dengan apa yang kami telah sediakan.—Letter 12, 1876.
Mary baru saja membacakan pada saya dua artikel—satu tentang roti dan ikan, Kristus berjalan di atas air, dan menyatakan kepada para pendengarnya bahwa Ia adalah Roti hidup itu, yang menyebabkan beberapa murid-Nya pergi meninggalkan-Nya. Ini sebanyak lima puluh halaman dan terdiri atas banyak pokok pembicaraan. Saya merasa itulah hal paling indah yang pernah saya tulis. Mary bersemangat sekali atas hal itu. ia merasa itulah nilainya yang paling tinggi. Saya sangat puas dengan artikei itu. Artikel yang satu lagi adalah mengenai Kristus yang melewati ladang gandum, sambil memetik butir gandum, dan menyembuhkan tangan yang tidak dapat digerakkan —dua belas halaman. Jika saya dengan pertolongan Mary, bisa menyelesaikan pokok-pokok pembicaraan yang sangat menarik ini, saya dapat mengatakan, “Tuhan, biarlah sekarang hamba-Mu ini pulang dengan selamat.” Sekarang semua orang dapat melihat tulisan-tulisan ini. . . .
(3SM 105-106)