Hai, alangkah hebatnya hari itu, tidak ada taranya; itulah waktu kesusahan bagi Yakub, tetapi ia akan diselamatkan dari padanya. Yeremia 30:7.
[AkhirZaman.org] Saya melihat bahwa keempat malaikat itu menahan keempat angin hingga pekerjaan Yesus selesai di tempat kudus, dan kemudian akan datang tujuh bela yang terakhir itu. Bela-bela ini membangkitkan amarah orang-orang jahat menentang orang-orang benar; mereka menyangka bahwa kita telah membawakan pehukuman-pehukuman Allah atas mereka, dan seandainya mereka dapat membebaskan bumi dari kita, bela-bela itu akan berhenti. Sebuah undang-undang dikeluarkan untuk membunuh orang-orang kudus, yang menyebabkan mereka berseru siang dan malam bagi kelepasan mereka. Inilah masa kesusahan Yakub.
Sebagaimana Setan mempengaruhi Esau untuk menghadang Yakub, demikianlah ia juga akan menggerakkan orang-orang jahat untuk menghancurkan umat Allah dalam masa kesusahan itu. Dan sebagaimana ia telah menuduh Yakub, ia pun akan mendesakkan tuduhan-tuduhannya menentang umat Allah itu. Ia memperhitungkan dunia ini sebagai wilayah kekuasaannya; tetapi serombongan kecil umat yang memelihara perintah-perintah Allah itu bertahan menolak supremasinya. Jika saja ia dapat menyingkirkan mereka dari bumi ini, maka kemenangannya akan sempurna. Setan ini melihat bahwa para malaikat suci menjaga mereka, dan ia menduga bahwa dosa-dosa mereka telah diampuni; namun ia tidak tahu bahwa kasus-kasus mereka telah diputuskan di tempat kudus di surga. Ia mempunyai pengetahuan yang akurat akan dosa-dosa yang diujinya kepada mereka untuk diakui, dan ia membeberkan dosa-dosa ini di hadapan Allah dalam terang yang luar biasa, dengan menunjukkan orang-orang ini untuk dijadikan sama seperti dirinya sendiri dikecualikan dari karunia Allah. Ia menyatakan bahwa Tuhan tidak dapat mengampuni dosa-dosa mereka dalam keadilan dan akan menghancurkan ia dan para malaikatnya. Ia mengklaim mereka sebagai rampasannya dan menuntut supaya mereka diberikan kepadanya untuk dihancurkan.
Sebagaimana Setan menuduh umat Allah atas dosa-dosa mereka, Tuhan mengizinkannya untuk mencobai mereka dengan amat sangat. Keyakinan mereka di dalam Allah, iman dan keteguhan mereka, akan diuji dengan sungguh-sungguh. Sebagaimana mereka melihat kembali ke masa lalu, harapan-harapan mereka tenggelam; sebab di dalam seluruh hidup mereka dapat mereka lihat hanya sedikit kebaikan. Mereka sungguh sadar akan kelemahan dan ketidaklayakan mereka. Setan berusaha keras menakuti mereka dengan pikiran bahwa kasus-kasus mereka adalah tidak mempunyai harapan, bahwa noda kecemaran mereka tidak akan pernah dapat dihapuskan. Ia berharap demikian untuk menghancurkan iman mereka sehingga mereka akan menyerah pada pencobaan-pencobaannya dan beralih meninggalkan persekutuan mereka dengan Allah.