“Jawab malaikat itu kepadanya: ‘Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah (Lukas 1:35).
[AkhirZaman.org] Sebelum atas dunia diletakkan, Kristus, anak tunggal Allah, berjanji sendiri untuk menjadi Penebus bangsa manusia, sekiranya Adam sampai berdosa. Adam jatuh, dan la yang ikut serta mengenyam kemuliaan Bapa sebelum dunia ada, menanggalkan jubah raja dan mahkota kerajaan-Nya, lalu melangkah turun dari kekuasaan-Nya yang tinggi untuk menjadi bayi di Betlehem, supaya dengan melewati tanah di mana Adam tersandung dan jatuh, la dapat menebus makhluk manusia yang jatuh. la mengenakan kepada diri-Nya sendiri semua pencobaan yang musuh timpakan ke atas pria dan wanita; dan semua serangan Setan tidak dapat membuat Dia goyah dari kesetiaan-Nya kepada Bapa. Dengan menghidupkan suatu kehidupan tak berdosa la menyaksikan bahwa setiap anak laki-laki dan perempuan Adam dapat menolak pencobaan-pencobaan dari oknum yang perlama kali membawa dosa ke dalam dunia.
Kristus membawa kuasa untuk menang kepada pria dan wanita. la datang ke dunia ini dalam bentuk manusia, untuk menghidupkan kehidupan manusia di antara manusia. la menerima tanggungan sifat manusia, untuk diuji dan dicoba. Dalam kemanusiaan-Nya ia adalah seorang yang ikut mengambil bagian dalam kodrat llahi. Dalam penjelmaan-Nya la dalam suatu pengertian baru memperoleh julukan Anak Allah. Kata malaikat itu kepada Maria, Kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau: sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah” (Lukas 1:35). Sementara selaku Anak Manusia, la menjadi anak Allah dalam suatu pengertian baru. Begitulah la berdiri di dunia kita—Anak Allah, namun tergabung oleh kelahiran dengan bangsa manusia.
Kristus datang dalam bentuk manusia untuk menunjukkan kepada penduduk dunia-dunia yang tidak jatuh dan dunia yang jatuh bahwa suatu jaminan yang pantas telah diadakan untuk menyanggupkan makhluk manusia hidup dalam kesetiaan kepada pencipta mereka.
la menanggung pencobaan-pencobaan di mana Setan diizinkan untuk timpakan kepadaNya, dan menangkis semua serangannya. la benar-benar disengsarakan, dan mengalami kesukaran, tetapi Allah tidak meninggalkan Dia tanpa pengakuan. Ketika la dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan, tatkala la keluar dari air, Roh Allah, seperti burung merpati yang berkilau keemasan, turun ke atasNya, dan suatu suara dari surga mengatakan, “lnilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan” (Matius 3:17). Setelah pengumuman ini Kristus langsung dibawa oleh Roh ke padang belantara. Markus mengatakan: “Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun. Di padang gurun itu la tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar (Markus 1 :12, 13). “Selama di situ la tidak makan apa-apa (Lukas 4:2).