‘Segala sesuatu diperbolehkan.’ Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. ‘Segala sesuatu diperbolehkan.’ Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun’” (1 Korintus 10:23).
[AkhirZaman.org] Banyak hal penting dan berguna yang dapat dilakukan di dunia kita yang akan membuat gerak badan hiburan hampir seluruhnya tidak perlu. Otak, tulang, dan otot akan beroleh kepadatan dan kekuatan dalam menggunakannya pada suatu maksud, bekerja dengan baik berpikir dengan keras, dan dalam membuat rencana yang akan mendidik mereka (orang-orang muda) mengembangkan kuasa-kuasa intelek dan kekuatan organ-organ jasmani, yang akan memberikan ke dalam penggunaan praktis talenta-talenta mereka yang diberikan Allah yang olehnya mereka dapat memuliakan Allah.
lnilah yang diletakkan dengan jelas di hadapan lembaga kesehatan kita dan perguruan tinggi kita sebagai alasan yang memaksa mengapa mereka harus ditegakkan di antara kita; tetapi sebagaimana pada zaman Nuh dan Lot, begitulah juga pada zaman kita. Manusia telah mencari banyak penemuan dan secara meluas telah berpisah dari maksud-maksud Allah dan jalan-jalan-Nya.
Saya tidak mempersalahkan gerak badan sederhana bermain bola, tetapi ini, bahkan dalam kesederhanaan pun, dapat dilakukan berlebih-lebihan. Saya selalu menjauhkan diri dari akibat yang hampir pasti yang disebabkan oleh bangkitnya hiburan-hiburan begini. ltu membawa kepada penggunaan uang yang seharusnya digunakan dalam membawa terang kebenaran kepada jiwa-jiwa yang akan binasa di luar Kristus. Hiburan-hiburan dan pengeluaran-pengeluaran uang untuk kesenangan diri, yang langkah demi langkah membawa kepada memuliakan diri sendiri, dan mendidik dalam permainan-permainan ini demi kesenangan, memperlihatkan cinta dan nafsu untuk perkara-perkara seperti itu tidaklah wajar untuk penyempurnaan tabiat Kristen.
Cara yang mereka telah lakukan di perguruan tinggi tidak menyandang kesan dari surga. ltu tidak menguatkan kecerdasan. ltu tidak menghaluskan dan menyucikan tabiat. Ada benang-benang yang memimpin melalui kebiasaan-kebiasaan dan adat istiadat serta praktik-praktik duniawi, dan para pelaku menjadi begitu keasyikan dan bergairah sehingga mereka akan dinyatakan di surga, orang-orang yang lebih mencintai kesenangan dunia daripada mencintai Allah. Di tempat yang seharusnya diisi dengan latihan agar kecerdasan menjadi kuat untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik sebagai mahasiswa, supaya lebih memenuhi syarat sebagai orang-orang Kristen untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban orang Kristen, latihan dalam permainan-permainan ini mengisi otak mereka dengan pemikiran-pemikiran yang membelokkan pikiran dari pelajaran mereka.
[Sebagian surat yang ditujukan kepada seorang mahasiswa perguruan tinggi, ditulis dari Napier, New Zealand, tanggal 2 Oktober 1893. Muncul dalam Notebook Leaflets, Education, No. 6].
(2SM 321, 322)