Friday, November 22, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian KELUAR DARI KABUT KESANGSIAN

[RH] KELUAR DARI KABUT KESANGSIAN

Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu, dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Efesus 6:13

[AkhirZaman.org] Setan mengerahkan segala usaha mendatangkan cara berpikir yang menyesatkan secara rohani, untuk melontarkan penipuannya ke atas pikiran.

Sekaranglah waktunya bagi setiap pengikut Kristus memakai segala kelengkapan senjata Allah, dan bertempur dengan gagah perkasa melawan serangan kuasa kegelapan. Janganlah sampai serdadu-serdadu kita kedapatan tertidur di pos mereka. Dunia harus diberi amaran. . . .

Ada orang-orang kuat, yang indah dalam pemandangan Allah, yang berada di bawah satu pengaruh. Mereka tidak sadar bahwa mereka dilambangkan oleh anak dara yang bodoh. Filsafat ilmu kerohanian telah menawan pikiran beberapa orang dari pekabaran yang harus diberitakan pada masa kini. Ada orang-orang yang hidup hanya mengeritik melulu. Mereka telah bersekutu dengan orang-orang yang sudah belajar dari si penipu besar. Hati mereka membawa bisa ular, dan mereka bersedia memasuki suatu kampanye tidak percaya.

Mereka yang sudah tertidur di pos mereka sekarang harus bangun dan menyalakan lampu mereka. Mereka harus menyadari bukan suatu tanda kebimbangan melainkan karena kebenaran masa kini. Daya pukau (hipnotisme) setan harus ditunjukkan dalam bentuknya yang sebenarnya. Kita tidak boleh balik jalan ke arah Mesir, tetapi ke arah Kanaan, tanah perjanjian itu. Tuhan berkata pada saya, “Aku telah menguatkan engkau untuk membawa pekabaran masa kini. Bangunkan orang-orang yang menganut pikiran yang menyesatkan. Mereka sedang tertidur dalam masa yang penting dan yang membahayakan masa depan.” Beberapa orang yang pada masa yang lampau memiliki pengalaman tulen akan bangun, oleh sebab kehidupan mereka tidak terus-menerus berlawanan dengan kebenaran.

Pikiran, dorongan dan keinginan kita harus dibawa kepada penurutan akan kehendak Allah. Hal-hal yang tersebut tadi harus diilhami dan dikendalikan oleh-Nya. Kita harus menanyai diri sendiri, “Adakah saya mengerahkan seluruh kemampuan saya untuk menjaga lampu saya supaya tetap berisi minyak, dan dinyalakan dengan hati-hati, sehingga daripadanya dapatlah bersinar dengan terang  dan jelas cahaya kebenaran masa kini? Adakah saya memimpin jiwa-jiwa yang hendak binasa kepada Kristus? Adakah saya menyadarkan manusia supaya melihat bahwa kesudahan segala perkara sudah dekat?” . . . .

Mereka yang dilambangkan oleh anak dara yang pintar, mereka yang pada masa lalu memilikisuatu pengalaman indah dalam kebenaran, sekarang akan bangun dan menyalakan lampu mereka. Biarlah mereka yang telah mendengar pendapat yang menyesatkan sekarang meninggalkan setiap kebimbangan dari pengalaman mereka. Jangan biarkan waktumu habis dengan perbincangan mengenai hal-hal yang menyesatkan ini. Jangan tinggal di dalam kabut kesangsian sampai sudah terlambat bagimu menemukan tempatmu berpijak. Seluruh penyerahan kepada Allah mengakhiri semua hal yang sia-sia. Harapan-harapan dan angan-angan yang bodoh. – Manuscript 80, 25 Agustus 1904, “Bangun dan Nyalakan Lampumu!”

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?