Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Matius 6:34.
[AKhirZaman.org] Edson, pencobaan-pencobaan akan datang kepadamu dan kepadaku. Saya beberapa kali bergumul dengan si penggoda itu, tetapi saya tidak akan membiarkan musuh itu menang. Saya harus mempunyai iman yang sempurna dan yakin pada Allah. Yesus dari Nazaret, yaitu Anak manusia melebihi semua orang lain. . . .
Kristus adalah teladan yang Tuhan kehendaki kita tiru. . . . Saya telah dicobai, dicobai dengan berat, ketika saya melihat betapa sedikit jumlah orang-orang yang mengaku kasih akan Allah, yang betul-betul mengasihi Dia. Penurutan kita pada hukum-hukum-Nya menyatakan apakah kita betul-betul anak-anak Allah. Kita cenderung merasa khawatir melihat hal-hal yang sedang berlangsung di dunia kita. Segala kuasa dan kekuatan kegelapan sedang bekerja melawan umat manusia umuk melarang kebebasan agama dan memaksakan upacara dan kebaktian hari Sabat palsu. Allah mengetahul segala akibatnya. Saya merasa gembira Bapa memahami setiap tahap kesulitan yang akan kita hadapi. Dengan mempercayai Dia dan mengenal Dla sebagai Allah, maka kita mengetahui bahwa Ia melihat dengan pandangan yang lebih luas daripada yang mungkin bagi kita. Angan-angan pikiranNya lebih tinggi daripada pengertian kita. la dapat membaca setiap maksud hati yang bersekutu melawan Allah, dan bekerja sama dengan malaikat-malaikat jahat untuk menggulingkan kebenaran. Segala kekuatan malaikat-malaikat jahat bersatu dengan orang-orang jahat akan bertindak untuk menindas kebenaran dan kebebasan untuk mempercayai kebenaran itu. Kita tidak akan gagal dalam pekerjaan kita sekarang; kita tidak akan putus asa. Setiap pertanyaan terbuka sebagai hari siang kepada si Penyelidik Hati. la melihat usaha yang dilakukan untuk mempengaruhi seorang anak kecil ke arah jalan yang salah. Seorang yang tinggi dan mulia yang mendiami kekekalan tidak akan memaafkan orang yang bekerja melawan kehendakNya dalam menodai dan mencemarkan pikiran manusia. Kita harus mempertimbangkan bahwa Allah mengetahui, Allah memahami. . . .
Anak-anak, janganlah membatasi Yang Kudus dari Israel itu dalam persoalan-persoalan pribadimu. Engkau dapat berhubungan dengan Allah. Bertumbuhlah dalam iman dan pengharapan, serta keyakinan yang teguh dalam Allah. Tuhan telah berbuat banyak untukmu, hai anak-anakku, dan dengan menyerahkan dirimu sendiri tanpa pamrih kepada Tuhan akan membuat engkau saluran-saluran terang. Bilamana engkau berusaha mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya, maka segala yang lainnya akan ditambahkan kepadamu. Kesalehan memberikan harapan kehidupan yang sekarang dan yang akan datang. Apabila kamu menerima kasih karunia yang limpah dari Allah, kamu akan menyebarkannya. Setiap melakukan tugas kita hari ini merupakan persiapan terbaik menghadapi kesulitan-kesulitan yang akan datang. Janganlah kita mengum- pulkan kekuatiran dan tanggung jawab kita untuk besok sebagai penambah beban kita hari ini. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Allah memberi kita kekuatan untuk setiap hari.—Surat 141, 30 Januari 1896, kepada Edson dan Emma White.