“. . . Berfoya-foya pada siang hari, mereka anggap kenikmatan. Mereka adalah kotoran dan noda, yang mabuk dalam hawa nafsu mereka kalau mereka duduk makan minum bersama-sama dengan kamu” ( 2 Petrus 2:13 ).
[AkhirZaman.org] Saya heran melihat bahwa penghuni bumi ini belum dibinasakan, seperti orang-orang di zaman Sodom dan Gomora.
Saya sudah mellhat cukup alasan tentang keadaan sekarang perihal kerusakan kesehatan dan timbulnya kematian di dunia ini. Nafsu yang buta mengendalikan alasan, dan setiap pertimbangan yang tinggi dikorbankan kepada hawa nafsu. Kejahatan besar pertama adalah tidak bertarak dalam hal makan dan minum. Kaum pria dan wanita sudah menjadikan diri mereka budak-budak terhadap selera.
Daging babi yang meskipun merupakan satu dari sumber-sumber makanan yang paling umum, merupakan satu dari sumber makanan yang paling mencederai. Allah tidak melarang orang-orang lbrani memakan daging babi hanya untuk menunjukkan otoritas-Nya, tetapi karena daging babi ini adalah bukan sumber makanan yang layak bagi manusia. Daging itu akan mengisi sistem tubuh dengan penyakit kelenjar, dan secara khusus pada iklim yang hangat bisa menimbulkan penyakit kusta, dan jenis-jenis penyakit lainnya. Pengaruhnya terhadap tubuh dalam iklim yang seperti itu adalah jauh lebih mencederai daripada di suatu iklim yang lebih dingin. Tetapi Allah tidak pernah merencanakan supaya daging babi itu dimakan di bawah kondisi apapun.
Orang-orang kafir sudah memakan daging babi sebagai sumber makanan mereka, dan orang-orang Amerika sudah secara bebas menjadikan daging babi sebagai sumber makanan mereka yang penting. Daging babi tidak akan cocok dengan selera alami. ltu sangat enak bagi selera bila dicampur dengan bumbu dengan penanganan yang tinggi, yang membuat hal yang sangat buruk menjadi lebih buruk. Daging babi di atas daging-daging lain, menimbulkan keadaan buruk terhadap darah. Mereka yang dengan bebas memakan daging babi rentan terhadap penyakit. Mereka yang banyak melakukan kegiatan latihan di luar ruangan tidak menyadari efek-efek yang buruk karena memakan daging babi seperti mereka yang hidupnya lebih banyak di dalam ruangan, dan yang kebiasaan-kebiasaannya adalah tidak aktif, dan yang pekerjaannya adalah pekerjaan mental.
Tetapi bukan hanya kesehatan fisik yang dicederai oleh memakan daging babi. Pemikiran pun dipengaruhi, dan pengertian-pengertian yang baik ditumpulkan oleh memakan sumber makanan yang satu ini. Adalah mustahil bagi tubuh dari tiap makhluk hidup untuk menjadi yang menyehatkan ketika kekotoran adalah elemen alami mereka, dan ketika mereka mendapatkan makanan dari setiap benda yang menjijikkan. Daging babi terdiri dari apa yang mereka makan. Jika manusia memakan daging mereka, darah dan tubuh manusia itu akan menjadi rusak oleh kekotoran yang dibawa kepada mereka melalui daging babi ltu.
( 2 SM 416, 417 )