Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaanNya. Yudas 24.
[AkhirZaman.org] Kristus patuh kepada setiap tuntutan hukum…….. Dengan kepatuhanNya yang sempurna Dia menjadikan mungkin bagi setiap orang mematuhi hukum-hukum Allah. Ketika kita menyerahkan diri kita kepada Kristus, hati kita dipersatukan dengan hatiNya, keinginan kita bersatu dengan keinginanNya, pikiran menjadi satu dengan pikiranNya, dan maksud-maksud hati dibawa kepadaNya; kita hidup seperti Dia. Inilah yang dimaksud dengan mengenakan jubah kebenaran Kristus. Maka ketika Tuhan memandang kita Dia melihat bukannya jubah dari daun ara, bukan ketelanjangan dan bercacat dosa, tetapi jubah kebenaranNya sendiri, yang adalah kepatuhan sempurna kepada hukum Jehova.
Melalui rencana penebusan, Allah telah menyediakan sarana-sarana untuk menaklukkan setiap sifat dosa dan bertahan atas setiap cobaan, betapa pun kuatnya cobaan itu.
Pencobaan yang paling kuat tidak menyediakan alasan apapun untuk dosa. Sehebat apapun tekanan yang melanda jiwa, pelanggaran tentu saja merupakan hasil perbuatan kita. Bukanlah kekuatan bumi atau neraka untuk memaksa orang berbuat dosa. Pastilah keinginan yang mengabulkan dan hati menyerahkan, sebab kalau tidak demikian hasrat tidak bisa menundukkan pertimbangan akal sehat dan kejahatan tidak dapat menang atas kebenaran.
Jika engkau akan berdiri di atas panji yang berlumuran darah Sang Pangeran Imanuel, melakukan pelayananNya dengan penuh iman, engkau tidak akan pernah menyerah pada pencobaan; sebab Dia berdiri di sisimu menjaga engkau agar jangan jatuh.
Kita tidak perlu mempertahankan kecenderungan dosa…. [Efesus 2:1-6 dikutip]
Karena kita mengambil bagian dalam tabiat ilahi, maka warisan dan kecenderungan-kecenderungan yang bertumbuh untuk kesalahan dihapuskan dari karakter kita, dan kita dibuat menjadi kuasa yang hidup untuk selamanya. Dengan selalu belajar dari Guru ilahi dan setiap hari mengambil bagian dalam tabiatNya, kita bekerjasama dengan Allah dalam mengatasi pencobaan-pencobaan Setan. Allah bekerja dan manusia bekerja, sehingga manusia dapat menjadi satu dengan Kristus sebagaimana Kristus adalah satu dengan Bapa. Maka kita duduk bersama dengan Kristus di tempat-tempat surgawi. Pikiran beristirahat dalam damai dan jaminan di dalam Yesus.