“SerukanIah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka!” (Yesaya 58:1).
[AkhirZaman.org] Bagaimanakah keadaan kita pada zaman yang menakutkan dan khidmat ini? Aduh betapa kesombongan, kemunafikan, penipuan, cinta akan pakaian, pemborosan, dan kepelesiran, merajalela dalam gereja, betapa hebatnya keinginan supaya unggul! Semua dosa ini telah menggelapkan pikiran, sehingga perkara-perkara yang kekal tidak kelihatan.
Tidakkah kita akan menyelidiki Kitab Suci, supaya kita dapat mengetahui di mana kita berada dalam sejarah dunia ini? Tidakkah kita akan menjadi pintar sehubungan dengan pekerjaan yang sedang diselesaikan untuk kita pada zaman ini, dan kedudukan kita selaku orang yang berdosa harus tempati sementara pekerjaan pendamaian ini sedang berlangsung? Jikalau kita ada kepedulian untuk keselamatan jiwa kita, maka kita harus membuat suatu perubahan yang menentukan. Kita harus mencari Tuhan dengan penyesalan yang benar; dengan penyesalan yang dalam kita harus mengaku dosa kita, supaya dosa-dosa itu dapat dihapuskan.
Kita tidak boleh lama-lama berada di atas dasar yang menggiurkan. Dengan cepat kita sedang mendekati penutupan pintu kasihan. Biarlah setiap jiwa bertanya, Bagaimanakah aku dapat berdiri di hadapan Allah? Kita tidak mengetahui berapa cepat nama kita dapat dibawa ke bibir Kristus, dan perkara kita akhirnya diputuskan. Oh, bagaimanakah nanti keputusan-keputusan ini jadinya! Apakah kita akan digolongkan dengan orang benar, atau akan disertakan pada orang jahat?
Hendaklah jemaat bangun, dan bertobat dari kemundurannya di hadapan Allah. Hendaklah para pengawal bangun, dan membunyikan terompet dengan bunyi tertentu. Amaran yang tak dapat diganggu gugatlah yang kita harus sampaikan. Allah memerintahkan para hambanya, “Serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan, nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka” (Yesaya 58:1). Perhatian orang banyak harus diperoleh; kecuali hal ini dapat dilakukan, semua usaha tak ada gunanya; walau pun seorang malaikat dari surga sampai turun dan berbicara kepada mereka, kata-katanya tidak akan Iebih baik dari pada sekiranya ia berbicara ke telinga dingin orang mati.
Gereja harus bangun untuk bertindak. Roh Allah tidak pernah akan datang sebelum gereja menyediakan jalannya. Harus ada penyelidikan hati yang sungguh-sungguh. Hendaklah berdoa dengan tekun dan bersatu, dan melalui iman menagih janji-janji Allah. Hendaklah tidak seperti zaman dulu menutup tubuh dengan kain karung, melainkan suatu kerendahan jiwa yang dalam. Kita tidak mempunyai alasan pertama untuk memuji diri dan meninggikan diri. Kita harus merendahkan diri kita sendiri di bawah tangan Allah yang berkuasa. la akan muncul untuk menghibur dan memberkati para pencari yang sejati.