Monday, November 25, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian JANGAN HARAPKAN MUKJIZAT UNTUK MENGHILANGKAN AKIBAT JALAN YANG SALAH

[RH] JANGAN HARAPKAN MUKJIZAT UNTUK MENGHILANGKAN AKIBAT JALAN YANG SALAH

“Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: ‘Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci, karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya” (Wahyu 18:2, 3).

[AkhirZaman.org] Saya memandang kepada bunga-bunga ini, dan setiap kali saya melihatnya saya memikirkan tentang Eden. ltu semuanya menyatakan kasih Allah bagi kita. Dengan demikian la memberikan kepada kita dalam dunia ini sedikit cita rasa Eden.

la ingin supaya kita bergembira dalam keindahan perkara-perkara ciptaan-Nya, dan melihat di dalamnya penyataan tentang apa yang akan dibuat-Nya bagi kita. la menginginkan kita hidup di mana kita dapat memiliki tempat yang cukup luas. Umat-Nya tidak boleh berbondong-bondong ke kota-kota.

la menginginkan mereka membawa keluarga mereka keluar dari kota-kota besar, supaya mereka dapat bersedia dengan lebih baik untuk hidup yang kekal. Tidak lama lagi mereka harus meninggalkan kota-kota besar. 

Kota-kota ini penuh dengan kejahatan yang bermacam-macam dengan kerusuhan dan pembunuhan serta bunuh diri. Setan berada di dalamnya, sambil mengendalikan manusia dalam pekerjaan mereka untuk membinasakan. Di bawah pengaruhnya mereka membunuh demi keuntungan yang tiba-tiba, dan hal ini mereka akan lakukan berulang-ulang….

Jika kita menempatkan diri kita di bawah pengaruh-pengaruh yang tak dapat ditolak, dapatkah kita mengharapkan Allah untuk mengadakan mukjizat guna menghilangkan akibat-akibat jalan kita yang salah?—Tidak, sama sekali. Keluarlah dari kota-kota secepat mungkin, dan belilah sebidang tanah, di mana engkau dapat memiliki sebuah kebun, di mana anak-anakmu dapat menyaksikan bunga bertumbuh, dan belajar dari padanya pelajaran-pelajaran tentang kesederhanaan dan kesucian.—General Conference Bulletin, 30 Maret 1903.

Petunjuk masih tetap diberikan, “Keluarlah dari kota-kota besar. Dirikan rumah-rumah sakitmu, sekolah-sekolah, dan kantor-kantormu jauh dari pusat-pusat penduduk.” Sekarang banyak yang mau tetap tinggal di kota-kota besar, tetapi waktunya akan datang yang tidak lama lagi ketika semua yang ingin menghindarkan pemandangan dan bunyi kejahatan akan pindah ke pedesaan; karena kejahatan dan kebejatan akan bertambah sampai kepada suatu taraf sedemikian sehingga udara di kota-kota besar pun akan tampak tercemar.—Letter26, 1907.

( 2 SM 356, 357)

 

RELATED ARTICLES

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?