Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut. 1 Korintus 15:26.
[AkhirZaman.org] Luther menyatakan: “Aku meyakinkan diriku dengan sungguh-sungguh, bahwa hari penghakiman itu tidak akan lewat dari tiga ratus tahun lagi. Allah tidak akan sanggup lebih lama lagi menderita akibat dunia yang jahat ini.” “Hari yang besar itu semakin dekat di mana kerajaan dari segala kekejian akan dimusnahkan.”-Daniel T. Taylor, The Reign of Christ on Earth: or, The Voice of the Church in All Ages, hlm. 33.
“Dunia yang tua ini tidak jauh lagi dari kiamatnya,” kata Melanchthon. Calvin menganjurkan orang-orang Kristen agar “tidak ragu-ragu, menantikan dengan semangat hari kedatangan Kristus sebagai yang paling menguntungkan dari segala peristiwa;” dan menyatakan bahwa “seluruh keluarga orang beriman akan melihat hari itu.” “Kita harus berlapar akan Kristus, kita harus mencari, berkontemplasi,” katanya, “hingga menyingsingnya hari yang hebat itu, ketika Tuhan kita memanifestasikan sepenuhnya kemuliaan kerajaanNya.” —Ibid., hlm. 158, 134.
“Apakah Tuhan Yesus tidak akan membawa tubuh kita ke dalam surga?” kata Knox, Reformator asal Skotlandia, “dan apakah Dia tidak akan kembali? Kita tahu bahwa Dia akan kembali, dan hal itu dilakukan dengan perjalanan yang menyenangkan.” Ridley dan Latimer, yang menyerahkan hidup mereka demi kebenaran, menantikan dalam iman kedatangan Kristus. Ridley menulis: “Dunia ini tanpa disangsikan lagi — hal ini aku percaya, dan oleh karena itu aku mengatakannya, — sedang menuju akhirnya. Mari bersama Yohanes, hamba Allah itu, berseru di dalam hati kita kepada Sang Juruselamat kita Yesus Kristus, Datanglah Tuhan Yesus, datanglah.” —Ibid., hlm. 151, 145.
“Gagasan-gagasan tentang kedatangan Tuhan,” kata Baxter, “adalah sangat manis dan menggembirakan bagiku.”–Richard Baxter, Works, vol. 17, hlm. 555. “Adalah pekerjaan iman dan tabiat dari orang-orang kudusNya untuk menyukai kemunculanNya dan menantikan pengharapan yang terberkati itu.” “Jika kematian menjadi musuh terakhir yang harus dihancurkan pada kebangkitan nanti, maka kita boleh belajar bagaimana orang-orang beriman dengan tulus harus merindukan dan berdoa untuk kedatangan kedua Kristus, manakala penaklukan yang sempurna dan terakhir ini akan diwujudkan.”–Ibid., vol. 17, p. 500. “Inilah hari yang seharusnya orang-orang beriman rindukan, harapkan, dan nantikan, sebagai penyempurnaan dari semua pekerjaan penebusan mereka, dan dari semua kerinduan dan usaha dari jiwa mereka.” “Percepatlah, Ya Tuhan, hari yang terberkati ini!” —Ibid., vol. 17, hlm. 182, 183. Demikianlah pengharapan gereja yang apostolik, dari “gereja di padang gurun”, dan dari para Reformator.