“Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, jauhilah penyembahan berhala!” (1 Korintus 10:14).
[AkhirZaman.org] Hukum kedua melarang penyembahan patung; tetapi Allah sendiri menggunakan gambar-gambar dan lambang-lambang untuk menyatakan kepada para nabi-Nya pelajaran-pelajaran yang la mau mereka berikan kepada orang banyak dan yang dapat dimengerti sedemikian rupa dengan lebih baik daripada jika diberikan dengan cara yang lain.
la mengimbau pengertian melalui cita rasa penglihatan. Sejarah nubuatan dibentangkan kepada Daniel dan Yohanes dengan lambang-lambang, dan ini semua dinyatakan dengan jelas di atas meja, supaya barangsiapa yang membaca bisa mengerti.
Memang benar bahwa secara keseluruhan terlampau banyak uang yang dibelanjakan untuk gambar-gambar; tidak sedikit uang yang seharusnya mengalir ke dalam perbendaharaan Allah dibayarkan kepada pelukis. Tetapi kejahatan yang akan terjadi bagi gereja akibat dari jalan orang-orang ekstremis ini, adalah jauh lebih besar daripada apa yang mereka usahakan untuk memperbaikinya. Kadang-kadang adalah suatu perkara sulit untuk mengatakan di mana garis itu berada, di mana membuat gambar adalah dosa.
Tetapi mereka yang mengasihi Allah dan rindu dengan segenap hatinya untuk memelihara hukum-hukum-Nya, akan dipimpin oleh-Nya. Allah tidak akan membiarkan mereka bergantung atas seorang manusia untuk menjadi sadar bagi mereka. Barangsiapa menerima segala gagasan dan kesan pikiran-pikiran yang tidak seimbang akan menjadi kacau dan kebingungan. Adalah tujuan Setan untuk membelokkan perhatian dari pekabaran malaikat ketiga kepada perkara-perkara yang disamping, supaya pikiran dan hati yang seharusnya bertumbuh dalam kasih karunia dan pengetahuan akan kebenaran, dapat dikecilkan dan dilemahkan, sehingga dengan demikian Allah tidak akan dipermuliakan oleh mereka. -Historical Sketches of the Foreign Missions of the SDA, hlm. 211 , 212.
Didiklah para pria dan wanlta untuk membesarkan anak-anak mereka bebas dari praktik-praktik palsu yang dibuat-buat, mengajar mereka supaya berguna. Anak-anak perempuan harus dididik di bawah bimbingan ibu mereka untuk melakukan pekerjaan yang bermanfaat, bukan hanya pekerjaan di dalam rumah saja melainkan juga pekerjaan di luar rumah. Para ibu juga dapat mendidik anak-anak laki-laki, sampai usia tertentu, untuk melakukan hal-hal yang berguna di dalam dan di luar rumah.
( 2 SM 320, 321)
