“TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. ” (Nahum 1:3).
[AkhirZaman.org] Apa yang diperlukan dalam zaman kita yang berbahaya ini, adalah doa yang sungguh-sungguh, yang disatukan dengan iman yang sungguh-sungguh, suatu ketergantungan kepada Allah ketika lblis memproyeksikan bayangannya kepada umat-Nya.
Biarlah setiap orang mengingat bahwa Allah suka mendengar doa-doa umat-Nya; karena kesalahan yang besar memerlukan doa yang lebih sungguh-sungguh, dan Allah sudah berjanji bahwa la akan membalas bagi umat pilihan-Nya, yang berseru siang dan malam kepada Dia, meskipun la menderita bersama mereka.
Manusia cenderung untuk melecehkan panjang sabar Allah, dan menganggap remeh kebaikan-Nya. Tetapi ada suatu titik pada kesalahan manusia ketika itulah waktunya bagi Allah untuk turut campur tangan; dan akibat-akibatnya adalah mengerikan. “TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi la tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah.” (Nahum 1:3). Allah yang panjang sabar adalah ajaib, karena la menaruh batas pada sifat-sifat-Nya; tetapi penghukuman tidak pelak lagi adalah pasti. Di setiap zaman kejangakan sudah tersimpan murka terhadap hari murka itu; dan ketika waktunya tiba, dan pelanggaran itu sudah penuh, maka Allah akan melakukan pekerjaan-Nya yang aneh. Suatu hal yang mengerikan akan terjadi jika kejahatan sudah melampaui batas kesabaran-Nya; karena murka Allah akan terjadi dengan begitu luar biasa dan betul-betul sehingga itu dinyatakan seperti tidak bercampur dengan belas kasihan; dan bumi ini akan dibuat tidak berpenghuni. lni adalah saat terjadinya kemurtadan nasional, ketika karena melaksanakan kebijakan lblis, para penguasa negeri akan menempatkan diri mereka pada sisi manusia berdosa—inilah saat di mana ukuran pelanggaran itu mencapai puncaknya; kemurtadan nasional adalah tanda bagi kehancuran nasional.
Allah sudah memisahkan umat-Nya, untuk melindungi mereka, untuk mendirikan landasan bagi banyak generasi. Makhluk-makhluk surga, para malaikat yang perkasa dan kuat, sementara menunggu, menuruti perintah-Nya, untuk bergabung dengan umat manusia; dan Tuhan akan ikut campur tangan ketika peristiwa-peristiwa sudah muncul sampai kepada suatu tingkat di mana tidak satu kuasa mana pun kecuali kuasa llahi yang bisa membuat serangan balik terhadap keagenan-keagenan lblis yang bekerja. Ketika umat-Nya berada dalam bahaya yang paling besar, dan kelihatannya tidak sanggup bertahan terhadap kuasa lblis, Allah akan bekerja demi mereka. Bahaya besar manusia adalah peluang Allah.
( 2 SM 372, 373 )