“Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan TUHAN telah memberikan kepadaku, apa yang kuminta daripada-Nya.” 1 Samuel 1:27
[AKhirZaman.org] Elkana, seorang Lewi dari bukit Efraim, adalah seorang yang kaya dan berpengaruh, dan seorang yang mengasihi dan takut akan Allah.
Hana adalah seorang istri yang beribadah dengan sungguh-sungguh. Lemah lembut dan tidak sombong, tabiatnya ditandai oleh kesungguh-sungguhan yang dalam dan iman yang teguh.
Anak-anak laki-laki dan perempuan ditambahkan dalam rumah tangga; tetapi kesukaan dan keindahan lembaga Allah yang suci telah dinodai, dan suasana damai di dalam keluarga telah dirusak.
Penina, istri baru itu, cemburu dan berpikiran sempit, dan dia adalah seorang yang sombong dan tidak tahu malu.
Kepada Hana, harapan kelihatannya musnah, dan kehidupan terasa sebagai suatu beban yang menjemukan; namun demikian ia menghadapi ujian itu dengan rendah hati dan tidak bersungut.
Dan dia mengadakan satu janji yang khidmat bahwa jikalau permohonannya itu dikabulkan, dia akan menyerahkan anaknya itu kepada Allah, sejak dari lahirnya.
Sejak anak itu mulai berpikir, ia telah mengajar anaknya mengasihi dan menghormati Allah, dan menganggap dirinya sebagai milik Allah. Melalui segala sesuatu yang biasa yang ada di sekelilingnya, ia telah berusaha mengarahkan pikiran kepada Khalik Pencipta itu.
Bilamana terpisah dari anaknya, dengan setia doa ibu itu tidak henti-hentinya dilayangkan.
Ia tidak meminta kebesaran duniawi bagi anaknya itu, tetapi dengan sungguh-sungguh ia memohon agar ia dapat mencapai kebesaran yang dinilai oleh surga, agar ia dapat menghormati Allah, dan menjadi berkat bagi sesama manusia.
– Bersama Dengan Allah