“Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus” (Efesus 4:13).
[AkhirZaman.org] Agama Kristen adalah menyatakan kasih sayang yang paling lembut untuk satu dengan yang lain. Kehidupan Kristen terbuat dari kewajiban-kewajiban Kristen dan kesempatan-kesempatan Kristen. Dalam kebijaksanaan-Nya Kristus memberikan kepada gereja-Nya ketika masih bayi suatu sistem korban-korban dan persembahan-persembahan, yang la sendiri adalah dasar, dan oleh mana kematian-Nya dilukiskan sebelumnya. Setiap korban menuju kepada-Nya sebagai Anak Domba yang tersembelih sejak awal dunia,
supaya semua dapat mengerti bahwa Upah dosa adalah maut. Di dalam Dia tidak ada dosa, namun la mati karena dosa kita. Sistem upacara-upacara simbolis bekerja sampai di satu ujung—usaha mempertahankan hukum Allah, supaya semua yang percaya pada Kristus dapat mencapai “kesatuan iman, dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus” (Efesus 4:13). Dalam pekerjaan Kristen ada ruangan luas untuk kegiatan terhadap semua karunia yang diberikan Allah. Semua harus disatukan dalam melaksanakan tuntutan-tuntutan Allah, sambil menyatakan pada setiap langkah maju bahwa iman bekerja oleh kasih dan menyucikan jiwa itu.
Kristus harus menerima kasih yang agung dari makhluk yang diciptakan-Nya. Dan la juga menuntut supaya manusia akan menunjukkan penghormatan yang suci kepada sesamanya manusia. Setiap jiwa yang diselamatkan akan diselamatkan melalui kasih, yang mulai dengan Allah. Pertobatan yang benar adalah suatu perubahan dari sitat mementingkan diri kepada kasih sayang yang disucikan untuk Allah dan untuk satu dengan yang lain. Maukah orang-orang yang menantikan kedatangan-Nya yang ke dua sekarang mengadakan pembaruan yang benar, sehingga jiwa mereka yang ternoda dengan dosa dapat dibersihkan dari kusta sifat mementingkan diri?
Bicarakan kebenaran kepada semua orang. Mereka yang lelah menerima terang; dari firman Allah, tidak pernah akan meninggalkan suatu kesan pada pikiran manusia bahwa Allah akan melayani dengan dosa mereka. Firman-Nya menerangkan dosa sebagai pelanggaran hukum.—Manuscript 16, 1901.
Sering para serdadu Allah menemukan diri mereka sendiri dibawa ke tempat-tempat yang sukar dan sulit, mereka tidak tahu mengapa. Tetapi adakah mereka melonggarkan pegangan mereka oleh sebab kesulitan-kesulitan muncul? Adakah iman mereka pudar oleh sebab mereka tidak dapat melihat jalan mereka melalui kegelapan? Allah tidak membiarkannya. Mereka harus memiliki suatu perasaan adanya kuasa Allah yang berdiam dalam diri untuk mengangkat mereka di dalam pekerjaan mereka. Mereka tidak dapat binasa, juga mereka tidak akan kehilangan jalan mereka jika mereka mau mengikuti bimbingan-Nya, dan berjuang mempertahankan hukum-Nya.
—Manuscript 45