Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Mat 7:16, 17
[AkhirZaman.org] Penebusan yang kekal tidak pernah dianggap begitu indah sebagaimana pada zaman ini, dan saya belum pernah merasa lebih bersungguh—sungguh untuk mengalahkan setiap hal seperti sekarang.
Seboleh-bolehnya janganlah terdapat satu cacat pun dalam tabiat kita. Setiap bintik noda dan kerut harus dihapus dengan darah Anak Domba. Sifat-sifat tabiat kita yang aneh akan lenyap bilamana kuasa kasih karunia Allah yang mengubahkan itu terasa dalam hati. Buah-buah yang kita keluarkan dalam kesabaran, keramahan, ketabahan, dan dalam penyangkalan diri itu akan menyaksikan bahwa kita telah mempelajari tentang Yesus.
Buah pohon itu menyaksikan apakah pohon itu baik atau buruk. Sebuah pohon yang baik tidak dapat menghasilkan buah tidak baik; juga tidak dapat sebuah pohon yang tidak baik berbuah baik. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Marilah kita berbicara sesuai dengan perbuatan kita supaya buah kita boleh mendatangkan yang baik dan membiarkan terang kita bercahaya-cahaya dalam pekerjaan yang baik. Keahlian tidak berarti apa-apa. Hanya dengan kehidupan yang beribadatlah yang akan berkenan kepada Allah. . . .
Saya telah mengambil keputusan untuk memperoleh kemenangan atas diri sendiri. Saya telah menentukan kehidupan saya supaya tersembunyi dengan Kristus dalam Allah. Saya mau memohon kepada takhta kasih karunia supaya méndapat kuasa, mendapat terang, sehingga saya boleh memantulkannya pada orang-orang lain, supaya jiwa-jiwa boleh diselamatkan.
Kerinduan penting pada zaman ini di dunia ialah mendapat lebih banyak kuasa. Saya menginginkan lebih banyak kasih karunia, lebih banyak cinta, pengalaman hidup yang Iebih dalam dan tekun. Orang Kristen yang bersembunyi dalam Yesus akan mendapat kuasa berlimpah yang menunggu dia dalam usahanya itu. lman yang hidup membuka perbendaharaan sorga dan membawa kekuatan, ketahanan, kasih yang begitu penting bagi serdadu Kristen.
Suamiku, kita tidak boleh gagal mencapai pahala yang kekal. Kita sekarang telah banyak menderita dalam medan perang untuk dikalahkan oleh musuh. Kita harus meraih kemenangan yang utuh.
Kita ingin hari-hari yang terakhir menjadi pemenang. Mudah-mudahan demikianlah halnya. Allah memang menghendaki demikian. Jikalau kita banyak berdoa dan rajin memanfaatkan sarana menurut jangkauan kita, maka kita tidak akan bimbang, tidak akan gagal. . . .
Kita tidak menghendaki kehormatan duniawi. Saya tidak menghiraukan hal itu. Saya ingin kata “Sabaslah” diucapkan dari bibir Penebusku yang terdengar bagaikan suara musik pada telinga saya. Untuk inilah saya berdoa. Saya mau melakukan yang baik sebab saya menyukai yang baik. Saya akan menurut Allah bagaimanapun juga dan sebentar lagi mahkota itu akan diberikan. —Surat 28, 20 Mei 1880, surat pribadi kepada James White.