Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu. . . .” (Matius 7:15).
[AkhirZaman.org] Allah sudah memperkaya dunia pada zaman akhir ini, sekalipun meningkatnya kemurtadan, jika umat- Nya menyambut pemberian-Nya yang tak temilai harganya dan mengikat tiap minat mereka dengan Dia.
Tidak boleh ada berhala yang disembah, dan kita tidak perlu khawatir apa yang akan terjadi, retapi tetap menjaga jiwa kita pada Allah, sebagai Pencipta yang setia. la akan menjaga apa yang dipercayakan kepada kita.—-Letter 74a, 1897.
Dari waktu ke waktu, kepada saya dilaporkan perihal pernyataan-pernyataan yang katanya telah dibuat oleh Nyonya White, yang secara pasti akan salah memimpin umat dengan pandangan-pandangan dan ajaran-ajaran saya, tetapi seluruhnya itu baru bagi saya. Seorang saudari, dalam suatu surat kepada teman-temannya membicarakan dengan sangat antusias peryataan yang dibuat oleh Saudara Jones bahwa Nyonya White melihat waktunya sudah tiba, jika kita menjalin hubungan yang benar dengan Allah, di mana semua orang bisa memiliki karunia nubuat sebagaimana mereka yang memiliki penglihatan sekarang ini. Di manakah otoritas peryataan ini? Saya yakin bahwa saudara itu telah gagal untuk mengerti Saudara Jones, dan saya heran bahwa ia telah membuat peryataan itu. Penulis itu melanjutkan “Saudara Jones telah mengatakan hal itu tadi malam, bahwa Allah berbicara kepada semua orang bukan untuk keuntungan setiap orang tetapi keuntungan bagi semuanya, dan ini akan menggenapi nubuatan Yoel.” la menyatakan bahwa nubuatan ini telah diperkembang dalam beberapa contoh.
la berbicara seolah olah ia berpikir bahwa tidak seorang pun yang memegang posisi memimpin seperti itu sebagaimana yang Ny. White telah lakukan dan maéih akan bemuatdemikian. Berkenaan pula dengan Musa sebagai yang paralel. Ia memang seorang pemimpin, tetapi banyak yang lainnya menghubungkan dengan nubuatan, meskipun nubuatan-nubuatan mereka tidak diterbitkan. Ia (Saudara Jones) tidak akan membenkan izin untuk mengedarkan secara Iuas salinan hal itu, yang sudah dibaca di sini dan beberapa saudari. . . . lde-ide ini yang benkaitan dengan nubuatan, saya tidak segan untuk mengatakannya, lebih baik jika tidak pernah diungkapkan. Pernyataan-pernyataan seperti itu mempersiapkan jalan bagi Setan untuk benar-benar mengambil keuntungan kepada latihan-latihan yang palsu. Ada bahaya, bahwa pikiran yang tdak seimbang bukan hanya dibawa kepada kefanatikan, namun juga orang-orang yang telah merancang masalah ini mengambil keuntungan bagi kepentingan-kepentingan pribadi mereka sendiri.
Yesus sudah menyatakan suara-Nya dalam amaran: ‘waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka” (Matius 7:15, 16). “Beginilah firman Tuhan semesta alam ‘Janganlah dengarkan perkataan para nabi yang bemubuat kepada kamu: Mereka hanya memberi harapan yang sia-sia kepadamu, dan hanya mengungkapkan penglihatan rekaan hatinya sendiri, bukan apa yang datang dari mulut Tu han” (Yeremia 23:16). “Jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau: Lihat, Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat dengan maksud, sekiranya mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan. Hati-hatilah kamu! Aku sudah terlebih dahulu mengatakan semuanya ini kepada kamu” (Markus 13:21-23).—Letter 6a, 1894.
(3SM 339-341)