Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan, aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Filipi 3:13, 14.
[AkhirZaman.org] Di dalam perlombaan sorgawi kita semua dapat berlari-lari dan semua menerima hadiah. Tidak ada keragu-raguan, tidak ada resiko di dalam hal itu kita haruslah mengenakan kasih karunia sorga, dan dengan mata yang terarah ke atas, pada mahkota yang tidak akan binasa itu, membuat si Teladan itu senantiasa di hadapan kita …. Kita patutlah senantiasa memelihara kerendahan hati, penyangkalan diri Tuhan kita yang ilahi itu. Dan kita berusaha meniru Dia, mengarahkan mata kita pada tujuan memperoleh hadiah, maka kita dapat berlari dalam perlombaan ini dengan hati yang pasti, mengetahui bahwa jika kita melakukan yang terbaik menurut apa yang dapat kita lakukan, kita pasti dapat memperoleh hadiah itu….
Bilamana kita memiliki dorongan hati yang besar itu di hadapan kita, kita dapat ”berlari dengan tekun di dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita, serta memandang kepada Yesus yang mengadakan dan menyempurnakan lman”? (Ibrani 12:1, 2). la telah menunjuk jalan bagi kita dan membubuhi tanda sepanjang jalan dengan jejak kakiNya sendiri.
Supaya berhasil dalam peperangan melawan dosa, maka engkau haruslah hidup erat dengan Yesus. Janganlah bicarakan rasa kurang percaya; tiada dalih bagimu untuk melakukan hal itu. Kristus telah membuat korban sempurna bagimu, agar engkau dapat berdiri di hadapan Allah, sempurna dalam Dia. Allah tidak berkenan dengan kekurangan iman kita. Rasa kurang percaya selalu mengadakan perpisahan jiwa dari Kristus.
Tidaklah terpuji membicarakan kelemahan kita dan keadaan kita yang tawar hati. Biarlah masing-masing berkata, Saya sedih karena saya jatuh dalam pencobaan, karena doa dan iman saya terlalu lemah. Saya tidak mempunyai dalih untuk memohon karena kekerdilan hidup rohani saya. Tetapi saya berusaha untuk memperoleh kesempurnaan tabiat di dalam
Kristus. Saya telah berbuat dosa, namun saya mengasihi Yesus. Saya telah jatuh beberapa kali, namun la mengulurkan tanganNya untuk menyelamatkan saya. Saya telah memberitahukan padaNya segala kesalahan saya. Saya telah mengakuinya dengan rasa malu dan duka karena saya telah menghinakan Dia. Saya telah memandang pada salib itu, dan telah berkata, Semuanya ini dideritaNya untuk aku. Roh Kudus telah menunjuk hati saya yang tidak menaruh syukur, dosa saya, yang menempatkan Kristus kepada kehinaan yang terang-terangan la yang tidak mengenal dosa telah mengampuni saya. la memanggil saya untuk mencapai hidup yang lebih tinggi dan lebih agung, dan saya berlari-lari ke depan kepada hal-hal yang terdapat di hadapanku.