“Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan” (Yoel 2:28).
[AkhirZaman.org] Pekerjaanmu sudah diberitahukan kepada saya dengan kiasan. Engkau sedang memberikan kepada suatu kelompok satu bejana berisi buah yang paling indah. Tetapi sementara engkau menawarkan kepada mereka buah ini, engkau berbicara dengan kata-kata yang kasar, dan sikapmu demikian kurang ajar, sehingga tidak seorang pun yang akan menerimanya. Kemudian yang lainnya muncul kepada kelompok yang sama, dan menawarkan kepada mereka buah yang sama. Kata-kata dan sikapnya begitu indah dan menyenangkan sementara berbicara tentang buah itu, sehingga bejana itu menjadi kosong.—Letter 164, 1902.
Pada suatu penglihatan malam hari saya berada di suatu pertemuan dewan di mana saudara-saudara sementara mendiskusikan perihal sanatorium di Los Angeles. Seorang dari para saudara itu menyampaikan keuntungan-keuntungan mendirikan suatu sanatorium di kota Los Angeles. Kemudian Dia Yang Berkuasa bangkit dan menyampaikan masalah itu dengan jelas dan penuh kuasa.–Letter 40, 1902 Kelihatannya saya seméntara berada di suatu perkumpulan besar. Dia Yang Berkuasa menegur kelompok tersebut, yang di hadapan mereka dilebarkan” suatu peta dunia. la berkata bahwa peta itu menggambarkan kebun anggur Allah, yang harus diolah. Sementara terang surga bersinar pada setiap orang, maka setiap orang akan memantulkan terang itu kepada orang lain. Terang-terang itu akan dipancarkan di banyak tempat, dan dari terang ini terang lain akan bercahaya. . . . Saya melihat alat-alat terang bersinar dari kota-kota dan desa-desa, dan dari tempat-tempat tinggi dan tempat-tempal rendah di bumi ini. Firman Allah ditaati, dan sebagai hasilnya ada tanda peringatan bagi Dia di setiap kota dan desa. Kebenaran-Nya dikumandangkan di seluruh dunia.
Kemudian peta ini dipindahkan dan yang lainnya ditaruh di tempat tadi. Di atasnya terang sementara bersinar dari sedikit tempat saja. Sisa dunia sementara berada di dalam kegelapan, dengan hanya percikan terang di sini dan di sana. Guru kita berkata: “Kegelapan ini disebabkan oleh karena manusia mengikuti jalan mereka sendiri. Mereka sudah mementingkan tradisi dan mengembangkan kecenderungan-kecenderungan yang jahat. Mereka sudah membuat pertentangan dan mengkritik serta menyalahkan tugas utama dari kehidupan mereka. Hati mereka tidak benar dengan Allah. Mereka sudah menyembunyikan terang mereka di bawah kolong.”—Testimonies, vol. 9, hlm. 28, 29.
(3 SM 44, 45)