“Bicaramu kurang ajar tentang Aku, firman Tuhan. Tetapi kamu berkata, Apakah kami bicarakan di antara kami tentang Engkau? Kamu berkata, Adalah sia-sia beribadah kepada Allah: Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan Tuhan semesta alam? Oleh sebab itu kita ini menyebut berbahagia orang-orang yang gegabah; bukan saja mujur orang-orang yang berbuat fasiki tu, tetapi dengan mencobai Allah pun, mereka luputjuga”(Maleakhi3:13-15).
[Akhirzaman.org] Allah memiliki suatu tuntutan yang benar untuk pelayanan yang tetap dan pengaruh yang tinggi. Yang menjadi standarmu adalah kehendak Allah, bukan kesenanganmu.
Meskipun kamu akan mengakumulasi suatu keuntungan kurang secara drastis, kamu sementara menyimpan harta di surga. Siapa dari gereja yang dipilih untuk memelihara kerohaniannya? Siapa yang akan mengembangkan suatu pengalaman yang menyatakan semangat Kristen, energi yang berkelanjutan? Siapa yang seperti Yesus, yang tidak akan gagal atau patah semangat, yang tidak akan mendapatkan kekayaan bagi pelayanan diri, tetapi dalam pekerjaan bersama dengan Allah? Semua yang berjuang bagi mahkota kehidupan abadi akan dicobai sebagaimana Tuan mereka sebelum mereka. la ditawarkan kerajaan dunia jika la mau menyembah Setan.
Kalau saja Kristus menyerah kepada godaan ini, dunia ini sudah akan berlalu di bawah kekuasaan si jahat ltu. Tetapi, terima kasih kepada Allah, Keilahian-Nya bersinar di sepanjang kemanusiaan. la melakukan apa yang dapat dilakukan oleh setiap manusia dalam nama dan kekuatan Yesus. la berkata, . . Enyahlah, lblis Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti” (Matius 4:10). Jika ini adalah cara kamu menghadapi godaan, Setan akan meninggalkan kamu, sebagaimana ia meninggalkan Kristus, dan para malaikat akan melayani kamu, sebagaimana mereka melayani Dia. ‘Kepada mereka yang sudah berpikir dan berbicara tentang keuntungan-keuntungan besar untuk didapatkan oleh persekutuan duniawi, Tuhan mengumandangkan, melalui nabi Maleakhi: “Bicaramu kurang ajar tentang Aku, firman Tuhan. Tetapi kamu berkata: ‘Apakah kami bicarakan di antara kami tentang Engkau?’ Kamu berkata, ‘Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan Tuhan semesta alam? Oleh sebab itu kita ini menyebut berbahagia orang-orang yang gegabah; bukan saja mujur orang-orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allah pun, mereka luput juga”’ (Maleakhi 3:13-15).
(2SM 157, 158)
